Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah mendapatkan pengakuan luas sebagai kerangka pedoman kebijakan pembangunan pada indikator sosial, ekonomi, dan lingkungan. Agenda ini memiliki tujuan sebagai upaya untuk membangun agenda global demi meningkatkan kesejahteraan sosial serta menjaga kualitas kehidupan dari generasi saat ini hingga generasi yang akan datang. Namun, dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan masih sering ditemukan kesenjangan antar tujuan, sehingga akan dapat membahayakan realisasi dari tujuan akhir ini. Arne Naess, seorang filsuf dan ahli ekologi melalui pendekatan Ekologi Mendalam mengedepankan prinsip kesatuan bahwa alam dan makhluk hidup tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, sehingga teori ini dapat memberikan solusi alternatif akan permasalahan krisis lingkungan dan kesenjangan yang terjadi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu juga, kebijakan pemangku kepentingan dan kolaborasi multipihak diperlukan dalam melihat keberlanjutan pembangunan yang dapat terus dirasakan antargenerasi. Untuk melihat kesenjangan apa saja yang terjadi dalam agenda ini diperlukan analisis kritis untuk melihat aktualisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara merata. Kemudian penulis menyimpulkan dengan memberikan pandangan baru terkait pemahaman Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara intrinsik dan holistik.
The Sustainable Development Goals agenda has gained widespread recognition as a guiding framework for development policies on social, economic, and environmental indicators. This global agenda has a goal towards improving social welfare and maintain the quality of life of the current generation to future generations. However, in the agenda's implementation, gaps are often found between the goals that jeopardize the realization of this final goal. In this context, Arne Naess a philosopher and ecologist approach puts forward the principle of unity that nature and living things cannot be separated from one another, which is why this theory can provide an alternative solution to the problems of the environmental crisis and the gaps that occur in the Sustainable Development Goals. In addition, stakeholder policies and multi-stakeholder collaboration are crucial to see the sustainability of development that can continue to be sustained between generations. Finally, to see what gaps occur in this agenda, a critical analysis is needed to see the actualization of Sustainable Development Goals evenly. Then the author concludes by providing a new perspective on the intrinsic and holistic understanding of Sustainable Development Goals.