Kajian ini membahas iklan rokok Djarum 76.Iklan itu dipitih karena di gamping menarik juga mengandung berbagai metapesan. Kajian bertujuan mendeskripsikan (h) macam topik yang digunakan dan (b) macam metapesan yang disiratkan. Kajian bersifat deskriptif interpretatif. Teori yang digunakan ialah teori ketaksejajaran dan teori prinsip kerja sama. Data yang digunakan berjumlah 11 iklan. Data diperoleh dengan metode simak, teknik unduh (download)yang dilanjutkan dengan transkripsi. Seluruh data diunduh dari Youtube. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa iklan Djarum 76, di samping bertujuan membujuk, juga menyiratkan kritik. Kritik dapat ditujukan kepada masyarakat, lembaga kepemerintahan, atau umum. Kritik kepada masyarakat berkenaan dengan topik (a) tak mau tersaingi ("Jin Tertipu"), (b) salah paham ("Kawin dengan Bunga Desa" dan''Jangkrik"), (c) segala sesuatu ada batasnya ("Pingin Ganteng" dan "Jin Takut Istri"), dan (d) yang penting kumpul ("Terdampar"). Sindiran kepada pemerintah/lembaga kepemerintahan Lerkenaandengantopik (a) korupsi ("ModelGayus" dan"KontesJin"), (b) arogansi ("KudaPoni"), dan (c) salah paham ("Wakil Rakyat"). Sindiran kepada umum berkenaan dengan topik tak kenal puas ("]in Matre").