Tulisan ini menganalisis mitigasi atas risiko yang mungkin timbul terhadap pemanfaatan Artificial Intelligence dalam sistem pendeteksi fraud yang digunakan pada perbankan. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Artificial Intelligence adalah suatu sistem komputer yang dapat melakukan pekerjaan dan berpikir layaknya kecerdasan manusia. Peluang besar AI untuk mempermudah proses bisnis, operasional, dan layanan bank memungkinkannya digunakan dalam sistem pendeteksi fraud karena kemampuannya untuk mengolah data yang kompleks dapat membantu meningkatkan pengendalian internal bank dalam penguatan pilar preventif. Karena potensinya yang besar, Perbankan mulai mengimplementasikan AI untuk mendeteksi fraud. Namun pemanfaatan AI dalam mendeteksi fraud tidak terlepas dari risiko hukum antara lain pertanggungjawaban hukum apabila AI melakukan pelanggaran hukum, pelanggaran keamanan privasi dan data pribadi, serta ancaman kejahatan siber. Risiko- risiko tersebut harus dipahami bank sebagai pengguna mengingat pemanfaatan AI yang masif belum di dukung dengan regulasi yang memadai, sehingga perlunya dilakukan mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut. Oleh karena itu, menjadi perhatian pemerintah untuk segera menyusunnya dalam kebijakan khusus. Selain itu, Bank perlu melakukan mitigasi risiko antara lain penguatan kebijakan internal dan penguatan sistem internal.
This paper analyzes the mitigation of risk that may arise from the use of Artificial Intelligence in fraud detection systems used in banking. This paper employs doctrinal research methods. Artificial Intelligence is a computer system that can do work and think like human intelligence. AI's great opportunity to simplify business processes, operations and bank services allows it to be used in fraud detection systems because its ability to process complex data that can help improve bank internal controls in strengthening the preventive pillar. Because of its great potential, banks are starting to implement AI to detect fraud. However, the use of AI in detecting fraud cannot be separated from legal risks, including legal liability if AI violates the law, breaches the security of privacy and personal data, as well as the threat of cyber crime. Banks as users must understand these risks considering that the massive use of AI is not yet supported by adequate regulations, so it is necessary to mitigate these risks. Therefore, it is a matter of concern for the government to immediately formulate it in a special policy. In addition, the Bank needs to mitigate risks, including strengthening internal policies and strengthening internal systems.