UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis hubungan kepatuhan pengobatan, riwayat pengobatan sebelumnya, dan Co-Infeksi HIV dengan ketidakberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis sensitif obat (TBC SO) di Kota Jakarta Barat tahun 2022 = Analysis of the relationship between treatment adherence, previous treatment history, and HIV Co-Infection with treatment of drug sensitive tuberculosis (TB SO) patients in West Jakarta City in 2022

Muhammad Farhan Dwi Yulianto; Tri Yunis Miko Wahyono, supervisor; Helda, examiner; Putri Bungsu, examiner; Nining Mularsih, examiner; Sulistyo, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Proporsi keberhasilan pengobatan pada pasien TBC yang diobati di Jakarta Barat trend-nya mengalami penurunan sebesar 83,40% (tahun 2020), 79,36% (2021), dan 77,18% (tahun 2022) (ketidakberhasilannya 22,82%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan, co-infeksi HIV, dan riwayat pengobatan sebelumnya dengan dengan kesintasan pasien TBC SO terhadap ketidakberhasilan pengobatan di Kota Jakarta Barat tahun 2022. Desain studi penelitian ini yaitu kohort retrospektif dengan data bersumber dari laporan TB03.SO Sistem Informasi Tuberkulosis (TBC SO) Kota Jakarta Barat periode Januari-Desember 2022. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, survival dengan menggunakan Kaplan Meier, dan multivariat dengan menggunakan cox regression. Dari 2116 pasien yang eligible pada penelitian ini terdapat 1846 pasien yang menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden rate kumulatif sebesar 4,9/1000 orang-minggu dengan probabilitas survival kumulatif 70,5%. pada kelompok negatif DM, pada saat pasien TBC SO tidak patuh minum obat HR: 47,78 kali (95% CI: 32,59-70,03; p-value: <0,001) setelah dikontrol variabel jenis kelamin. Hasil analisis multivariat menunjukkan pada kelompok tidak ada riwayat pengobatan, pada saat pasien TBC SO tidak patuh minum obat memiliki HR: 65,65 kali (95% CI: 43,09-100,03; p-value: <0,001) setelah dikontrol variabel jenis kelamin. Pada kelompok ada riwayat pengobatan, pada saat pasien TBC SO tidak patuh minum obat memiliki HR: 26,28 kali (95% CI: 12,54-55,03; p-value: <0,001) setelah dikontrol variabel jenis kelamin. pada kelompok patuh pengobatan, pada saat pasien TBC SO memiliki riwayat pengobatan sebelumnya memiliki HR: 2,3 kali (95% CI: 1,06-5,01; p-value: 0,035). Diharapkan menguatkan koordinasi dengan poli lainnya (Poli HIV/PDP atau Poli Penyakit Dalam) untuk memantau keteraturan minum OAT dan juga obat untuk penyakit penyerta lainnya untuk kasus TBC dengan komorbid misalnya ARV pada pasien HIV dan terapi DM bagi pasien DM. Perlu dilakukan pemantauan efek samping, konsultasi, tatalaksana efek samping sesuai standar, dan juga follow up pengobatan pasien sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan dan mengurangi angka ketidakberhasilan pengobatan.

The proportion of successful treatment for TB patients treated in West Jakarta has decreased by 83.40% (2020), 79.36% (2021), and 77.18% (2022) (22.82% failure) . This study aims to determine the relationship between treatment adherence, HIV co-infection, and previous treatment history with TB SO patient survival and treatment failure in West Jakarta City in 2022. The study design of this research is a retrospective cohort with data sourced from the TB03.SO System report. Information on Tuberculosis (TBC SO) for West Jakarta City for the period January-December 2022. The analysis used in this research is descriptive analysis, survival using Kaplan Meier, and multivariate using cox regression. Of the 2116 eligible patients in this study, 1846 patients were included in the research sample. The results showed that the cumulative incidence rate was 4.9/1000 person-weeks with a cumulative survival probability of 70.5%. in the DM negative group, when TB SO patients were non-compliant with taking medication HR: 47.78 times (95% CI: 32.59-70.03; p-value: <0.001) after controlling for the gender variable. The results of the multivariate analysis showed that in the group with no history of treatment, when TB patients did not adhere to taking medication, the HR was: 65.65 times (95% CI: 43.09- 100.03; p-value: <0.001) after controlling for variables gender. In the group with a history of treatment, when TB patients did not comply with taking medication, the HR was 26.28 times (95% CI: 12.54-55.03; p-value: <0.001) after controlling for the gender variable. in the treatment adherent group, when TB SO patients had a history of previous treatment, the HR was: 2.3 times (95% CI: 1.06-5.01; p-value: 0.035). It is hoped that coordination with other polyclinics (HIV/PDP Polyclinic or Internal Medicine Polyclinic) will be strengthened to monitor the regularity of taking OAT and also medication for other comorbidities for TB cases with comorbidities, for example ARVs for HIV patients and DM therapy for DM patients. It is necessary to monitor side effects, consult, manage side effects according to standards, and also follow up on patient treatment so as to increase treatment compliance and reduce the rate of treatment failure.

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 96 pages : illustrations
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-45394113 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920550436
Cover