UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Analisis Struktur Wacana dalam Surat-surat Manado 212 Tahun 1829–1840 Koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) = Analysis in Discourse Structure in Manado Letters 212 from 1829–1840 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Collection

Ragil Putra Hadi Yanto; Mamlahatun Buduroh, examiner; Tommy Christommy, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penelitian ini mengkaji wacana kekuasaan kolonial Belanda dalam Surat-surat Manado 212 koleksi ANRI. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana praktik kekuasaan dikonstruksikan melalui struktur dan aspek-aspek kebahasaan dari perspektif langsung para raja di bawah Keresidenan Manado pada periode 1829–1840 M. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan langkah kerja filologi. Teks yang dianalisis (Teks 1, 2, 3, dan 4), membuktikan teks-teks tersebut menjadi teks saksi yang menghubungkan missing link dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Teks 1 menghubungkan konteks ekspedisi senjata di Kesultanan Suluk (dalam Warren, 2007); Teks 2 menghubungkan konteks pemberontakan Kerajaan Tambuku yang terafiliasi dengan Kerajaan Banggai (dalam Limbong, 2017); serta Teks 3 dan 4 menghubungkan fenomena epidemi smallpox di wilayah Buol dan Bolaang pada awal abad ke-19 (dalam Henley, 2021). Lalu, analisis lanjutan terkait wacana kritis Teun A. van Dijk pada elemen discourse structure mengungkap terjadinya dominasi Pemerintah Kolonial Belanda terhadap kerajaan-kerajaan di Keresidenan Manado yang dapat dilihat dari notions, eksordium, bingkisan, dan stempel yang hadir dalam struktur teks. Selain itu, dominasi Pemerintah Kolonial Belanda juga mereproduksi sistem pemaknaan dalam bentuk retorika (pronomina Anakda dan Ayahanda) dan gramatikal (pembentukan kalimat, pemaknaan, serta pemilihan kata).

This research examines the discourse of Dutch colonial power in Manado Letters 212 ANRI collection. This research aims to uncover the practice of power constructed through structures and linguistic aspects from the direct perspective of the kings under the Manado Residency in the period 1829–1840 AD. To achieve this goal, philological methods are used. The texts analyzed (Texts 1, 2, 3, and 4) were then found to connect the missing links between several studies that have been carried out previously. Text 1 relates to the context of weapons expeditions in the Suluk Sultanate (in Warren, 2007); Text 2 connects the context of the rebellion of the Tambuku Kingdom, which was affiliated with the Banggai Kingdom (in Limbong, 2017); while Texts 3 and 4 connect the smallpox epidemic phenomenon in Buol and Bolaang regions in the early 19th century (in Henley, 2021). Further analysis regarding Teun A. van Dijk's theory on discourse structure elements reveals the dominance of the Dutch Colonial Government over the kingdoms in the Manado Residency, which can be seen from the notions, exordium, gifts, and stamps present in the text structure. Apart from that, the domination of the Dutch Colonial Government also reproduced the meaning system in the form of rhetorical (pronouns Anakda and Ayahanda) and grammatical (sentence formation, meaning, and word choice) aspects.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Ragil Putra Hadi Yanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : computer
Deskripsi Fisik : 89 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-25-53143350 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920550374
Cover