UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perlindungan Konsumen terhadap Penggunaan Rokok Herbal = Consumer Protection of The Usage of Herbal Cigarette

Nur Kharisma; Henny Marlyna, supervisor; Ayu Galuh Anggraini, supervisor; Rosewitha Irawaty, examiner; Zahrashafa Putri Mahardika, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Tesis ini meneliti semakin populernya rokok herbal di Indonesia, terutama di kalangan anak muda, meskipun memiliki risiko kesehatan yang signifikan. Meskipun dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok tembakau, rokok herbal menghasilkan racun berbahaya yang sama seperti karbon monoksida dan karsinogen pada saat dibakar. Penelitian ini mengungkap klaim-klaim yang menyesatkan seputar rokok herbal dan kurangnya regulasi yang tidak membatasi aturan pemasaran dan penjualan, terutama melalui platform media sosial. Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 hanya membatasi pengertian rokok sebagai produk tembakau atau rokok yang mengandung tembakau. Definisi yang sempit ini menjadikan penjualan produk rokok baru yang tidak mengandung tembakau seperti rokok herbal dan rokok elektrik tidak terikat oleh peraturan. Tidak adanya batasan usia semakin meningkatkan risiko paparan terhadap anak muda dan potensi kecanduan. Tesis ini menganalisis peraturan yang ada di Indonesia mengenai pelabelan dan periklanan rokok, menyoroti kekosongan hukum dalam pengawasan rokok herbal. Tesis ini juga menekankan perlunya mengkategorikan rokok herbal sebagai rokok dan bukan sebagai obat herbal, memastikan pelabelan yang tepat dengan peringatan kesehatan, dan membatasi pemasarannya, terutama iklan daring yang menargetkan anak muda.

This thesis examines the growing popularity of herbal cigarettes in Indonesia, particularly among young people, despite their significant health risks. While marketed as a safer alternative to tobacco cigarettes, herbal cigarettes produce harmful toxins like carbon monoxide and carcinogens upon combustion. This research exposes the misleading claims surrounding herbal cigarettes and the lack of regulations that allow for unrestricted marketing and sales, particularly through social media platforms. Article 1 number 3 of Government Regulation Number 109 of 2012 only limits the meaning of cigarettes as tobacco products or cigarettes that contain tobacco. This narrow definition might allow unregulated sales of new cigarette products that do not contain tobacco. The absence of age restrictions further increases the risk of youth exposure and potential addiction. The thesis analyzes existing Indonesian regulations regarding cigarette labeling and advertising, highlighting the gap in oversight for herbal cigarettes. It emphasizes the need to categorize herbal cigarettes as cigarettes rather than herbal medicines, ensuring proper labeling with health warnings and restricting their marketing, especially online advertising targeting young people.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Nur Kharisma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vii, 78 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-10868822 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920549821
Cover