UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Karakteristik Bentuk dan Komponen Bangunan Mercusuar-Mercusuar Z.M. Willem III di Karesidenan Banten, Batavia, dan Cirebon Abad ke-19: Kajian Arkeologi Maritim = Forms and Components Characteristics of the 19th Century Z.M. Willem III Lighthouses in Banten, Batavia, and Cirebon Residency: Maritime Archaeological Study

Rifqi Fadhil Pratama; Dian Sulistiawati Syamsir, supervisor; Nasution, Isman Pratama, examiner; Ghilman Assilmi, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Mercusuar merupakan struktur bangunan berbentuk menara dengan lampu pencahayaan di puncaknya yang berfungsi sebagai pemandu kapal. Mercusuar tidak hanya berperan penting pada navigasi, namun juga memiliki nilai historis dalam kaitannya dengan pelayaran dan kelautan. Di Indonesia, hampir semua mercusuar bersejarah dibangun pada abad ke-19 dan sebagian besar berupa bangunan mercusuar besi yang didirikan di bawah nama raja Z.M. Willem III dari Belanda, hal ini menunjukkan adanya hubungan antara aspek kolonial dan sejarah dalam arkeologi maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bentuk terhadap empat bangunan mercusuar yang dibangun pada masa Z.M. Willem III di wilayah karesidenan Banten, Batavia, dan Cirebon karena penelitian yang lebih dalam mengenai arsitektur mercusuar-mercusuar yang dibangun di Nusantara pada abad ke-19 masih sangat terbatas. Objek utama penelitian mencakup Mercusuar Cikoneng, Mercusuar Pulau Sebira, Mercusuar Pulau Damar Besar, dan Mercusuar Pulau Biawak. Metode penelitian arkeologi yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik utama dari keempat objek mercusuar tersebut terletak pada material penyusunnya yang berupa besi cor, bentuk kaki, tubuh, dan puncak mercusuar yang identik, jenis komponen, serta ragam hias interior bangunan.

A lighthouse is a tower-shaped structure with a light at its top, serving as a guide for ships. Lighthouses play a crucial role in navigation and hold historical significance related to seafaring. In Indonesia, nearly all historic lighthouses were constructed in the 19th century, with most being iron structures built under the name “Z.M. Willem III” of the Netherlands, indicating the connection between colonial aspects and history of maritime archaeology. This research aims to identify the architectural characteristics of four lighthouses built during the era of Z.M. Willem III in the regions of Banten, Batavia, and Cirebon residency, as in-depth studies on 19th-century Indonesian lighthouses are still very limited. The main research objects include Cikoneng Lighthouse, Pulau Sebira Lighthouse, Pulau Damar Besar Lighthouse, and Pulau Biawak Lighthouse. The archaeological research method used in this study involves data collection, data processing, analysis, and interpretation. The research findings reveal that the main characteristics of the four lighthouses are their construction from cast iron, the identical shape of the foot, body, and top of the lighthouse, its components, as well as the interior decorations of the building.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Rifqi Fadhil Pratama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 101 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-02471700 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920549336
Cover