UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ART) dengan Viral Load Non-Suppression pada Orang Dengan HIV (ODHIV) di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok Tahun 2021-2024 = Relationship between Antiretroviral Therapy (ART) Adherence and Viral Load Non-Suppression in People Living with HIV at Khidmat Sehat Afiat Hospital Depok City, 2021-2024

Feny Ditya Hanifah; Syahrizal Syarif, supervisor; Trisari Anggondowati, examiner; Yuniarsih Handayani, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Latar Belakang: HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita yang terpapar akan lebih rentan mengalami infeksi. Sesuai dengan strategi global yang sejalan dengan target Sustainable Development Global (SDG) 3.3 pada tahun 2025 di Indonesia baru 81% orang dengan HIV sudah terdiagnosis atau mengetahui status, 41% ODHIV sudah menjalani pengobatan ARV, dan sebanyak 19% ODHIV yang menjalani pengobatan ARV virusnya sudah tersupresi. Penekanan viral load tergantung berdasarkan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi ARV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan terapi ARV dengan viral load non-suppression pada ODHIV di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok Tahun 2021-2024. Metode: sampel yang dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 365 di RSUD KiSA Kota Depok setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis multivariat menggunakan multiple cox regression untuk mengetahui hubungan kepatuhan terapi ARV dengan viral load non-suppression. Hasil: hasil studi ini menunjukkan bahwa proporsi seluruh pasien ODHIV sebagian besar berusia £ 35 tahun (53.42%), laki-laki (76.16%), bekerja (69.32%), lajang/cerai hidup/cerai mati (64.38%), memiliki jaminan kesehatan (76.16%), berstatus stadium klinis 1 (54.25%), dan telah menjalani pengobatan ART selama £ 2 tahun (47.95%). Proporsi viral load non-suppression pada ODHIV di RSUD KiSA Kota Depok tahun 2021-2024 adalah sebesar 54 (14.79%). Terdapat hubungan antara kepatuhan terapi ARV dengan viral load non-suppression pada ODHIV di RSUD KiSA Kota Depok tahun 2021-2024 setelah dikontrol oleh variabel stadium klinis dan usia dengan hasil kepatuhan rendah memiliki risiko 9.97 kali (95% CI 4.07-24.39) untuk terjadinya viral load non-suppression yang dibuktikan dengan hasil berhubungan bermakna secara statistik dengan nilai p-value < 0.05. Kesimpulan: terdapat hubungan antara kepatuhan terapi ARV dengan kejadian viral load non-suppression di RSUD KiSA Kota Depok dengan kepatuhan rendah memiliki risiko 9.97 kali lebih tinggi untuk mengalami viral load non-suppression. Penguatan peran pendamping serta penguatan program penting dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan.

Background: HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus that attacks the human immune system, so people who are exposed to it will be more susceptible to infection. In accordance with the global strategy in line with the Sustainable Development Global (SDG) target 3.3 by 2025 in Indonesia only 81% of people with HIV have been diagnosed or know their status, 41% of ODHIV have undergone ARV treatment, and as many as 19% of ODHIV who are undergoing ARV treatment have their virus suppressed. Viral load suppression depends on the patient's adherence to ARV therapy. This study aims to determine the relationship between ARV therapy adherence and non-suppression viral load in ODHIV at Khidmat Sehat Afiat Hospital in Depok City in 2021-2024. Methods: There were 365 samples analyzed in this study at KiSA Hospital in Depok City after meeting the inclusion and exclusion criteria. Multivariate analysis used multiple cox regression to determine the relationship between ARV therapy compliance and non-suppression viral load. Results: The results of this study showed that the proportion of all ODHIV patients were mostly aged £ 35 years (53.42%), male (76.16%), employed (69.32%), single/living divorced/dead divorced (64.38%), had health insurance (76.16%), clinical stage 1 status (54.25%), and had undergone ART treatment for £ 2 years (47.95%). The proportion of non-suppression viral load in ODHIV at KiSA Depok City Hospital in 2021-2024 was 54 (14.79%). There is an association between ARV therapy non-adherence and non-suppression viral load in ODHIV at KiSA Depok City Hospital in 2021-2024 after being controlled by clinical stage and age variables with the results of low adherence having a risk of 9.97 times (95% CI 4.07 - 24.39) for non-suppression viral load as evidenced by the results of a statistically significant association with a p-value <0.05. Conclusion: There is an association between adherence to ARV therapy and the incidence of viral load non-suppression at KiSA Hospital in Depok City with low adherence having a 9.97 times higher risk of experiencing viral load non-suppression. Strengthening the role of facilitators as well as strengthening the program is important to improve compliance.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Feny Ditya Hanifah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 89 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-72118043 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920549335
Cover