UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa Dialek Tegal pada Film Turah = Personal Pronouns in the Javanese Tegal Dialect from Turah

Dvitiya Khairunnisa; Atin Fitriana, reviewer; Widhyasmaramurti, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai penggunaan pronomina yang terdapat dalam bahasa Jawa dialek Tegal. Masyarakat Jawa yang digambarkan dalam film Turah, yaitu masyarakat Jawa yang berada di desa pesisir dengan dialek Tegal yang kental, dan relasi antartokoh yang beragam. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penggunaan pronomina persona dalam bahasa Jawa dialek Tegal sekaligus membuktikan pernyataan bahasa Jawa Tegal merupakan bahasa yang egaliter dan demokratis seperti yang diungkapkan oleh penelitian dari Supriyatin (2012). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori kelompok pronomina dari Muslich (2010), dan teori sosiolinguistik dari bahasa dari Poedjasoedarma (1979) dan Harjawiyana (dalam Rizki, et al., 2019) untuk mendeskripsikan hasil data temuan dan keterkaitannya dengan aspek sosiolinguistik. Pendekatan sosiolinguistik digunakan untuk mengidentifikasi latar belakang sosial yang mempengaruhi penggunaan pronomina persona. Teknik penyediaan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dengan hasil berupa transkripsi dialog yang kemudian diklasifikasikan sesuai jenis pronomina. Sumber data penelitian berbentuk tuturan dialog semua tokoh dalam film Turah (2017) karena memiliki relasi antartokoh yang beragam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan pronomina persona dalam dialek Tegal lebih menitikberatkan pada status sosial dan hubungan kekerabatan dibandingkan usia.

This research discusses the use of pronouns found in the Tegal dialect of Javanese. The Javanese community depicted in the film Turah, namely the Javanese community living in coastal villages with a thick Tegal dialect, and the diverse relationships between characters. The research was conducted to determine the use of personal pronouns in the Tegal dialect of Javanese while also proving the statement that the Tegal Javanese language is an egalitarian and democratic language as expressed by the research of Supriyatin (2012). This research uses a descriptive qualitative method with the theory of pronoun groups from Muslich (2010), and sociolinguistic theory from the language of Poedjasoedarma (1979) and Harjawiyana (in Rizki, et al., 2019) to describe the findings and their relevance to sociolinguistic aspects. The sociolinguistic approach is used to identify the social background that influences the use of personal pronouns. The data collection technique uses the uninvolved conversation observation technique, resulting in dialog transcripts that are then classified according to the type of pronoun. The research data source is in the form of dialogue utterances of all the characters in the film Turah (2017) because they have diverse intercharacter relationships. The results of this study indicate that the use of personal pronouns in the Tegal dialect is more focused on social status and kinship relationships than age.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Dvitiya Khairunnisa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 22 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-54611437 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920549332
Cover