UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Penyesuaian Dosis Obat pada Pasien Rawat Inap dengan Penurunan Fungsi Ginjal di Rumah Sakit Universitas Indonesia = Analysis of Drug Dosage Adjustments in Inpatients with Decreased Kidney Function at the University of Indonesia Hospital

Shinta Tri Septyani; Larasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Larasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Anton Bahtiar, examiner; Rani Sauriasari, examiner; Roshamur Cahyan Forestrania, examiner (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penyakit ginjal merupakan kelainan struktur atau fungsi ginjal yang terdiri dari gangguan ginjal akut (GGA) dan penyakit ginjal kronis (PGK) yang mengalami penurunan fungsi ginjal. Hal tersebut dapat menyebabkan akumulasi obat di ginjal sehingga meningkatkan risiko toksisitas. Oleh karena itu, penyesuaian dosis obat perlu diperhatikan pada pasien penyakit ginjal. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi peresepan obat yang membutuhkan penyesuaian dosis pada pasien rawat inap dengan penurunan fungsi ginjal di Rumah Sakit Universitas Indonesia tahun 2023. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data rekam medis, resep dokter, dan hasil laboratorium. Kriteria sampel pada studi ini adalah pasien diagnosis GGA atau PGK, >18 tahun, LFG<60 mL/menit, dan menerima obat yang membutuhkan penyesuaian dosis. Dalam penelitian ini, mayoritas pasien laki-laki (51,0%), dengan jenis gangguan ginjal PGK (67,4%), > 60 tahun (52,1%), jumlah komorbid ≥ 5 (55,6%), jumlah obat 5–10 (45,2%), nilai LFG 30–59 (44,1%), serta tidak menjalani hemodialisis (75,5%). Prevalensi pasien dengan penyesuaian dosis yang tepat (51,7%) lebih besar dibandingkan pasien dengan penyesuaian dosis yang tidak tepat. Obat dengan penyesuaian tidak tepat yang paling banyak ditemukan adalah meropenem (96,3%). Hasil uji Chi-square menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara jenis gangguan ginjal, jumlah penyakit komorbid, nilai LFG, serta status hemodialisis dengan penyesuaian dosis (p < 0,05) dan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, serta jumlah obat dengan penyesuaian dosis (p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa masih banyak ketidaksesuaian penyesuaian dosis yang diresepkan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal sehingga diperlukan intervensi tenaga kesehatan untuk mengurangi hal tersebut.

Kidney disease is an abnormality in the structure or function of the kidney consisting of acute kidney injury (AKI) and chronic kidney disease (CKD) which experience decreased kidney function. It can cause drug accumulation in the kidneys so increasing the risk of toxicity. Therefore, drug dosage adjustments need to be considered in patients with kidney disease. This study aimed to evaluate the prescription of drugs that require dose adjustments in inpatients with decreased kidney function at the Universitas Indonesia Hospital in 2023. The design of this study is cross sectional using medical record data, doctor's prescriptions, and laboratory results. The sample criteria were patients diagnosed with AKI or CKD, >18 years, GFR <60 mL/minute, and receiving medication that required dose adjustment. In this study, the majority of patients were male (51,0%), with CKD (67,4%), > 60 years (52,1%), number of comorbidities ≥ 5 (55,6%), number of medications 5–10 (45,2%), GFR value 30-59 (44,1%), and not undergoing hemodialysis (75,5%). The prevalence of patients with appropriate dose adjustments (51,7%) was greater than patients with inappropriate dose adjustments. The drugs with the most frequent inappropriate adjustments was meropenem (96,3%). The results of the Chi-square showed that there were a significant difference between type of kidney disorder, the number of comorbid diseases, GFR values, and hemodialysis status with dose adjustments (p < 0.05) and there were no significant differences between gender, age, and number of medications with dose adjustments (p > 0.05). In conclusion, there are still many inappropriate dose adjustments in patients with decreased kidney function so that intervention by health workers is needed to reduce this.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Shinta Tri Septyani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LIbUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 67 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-55523621 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920548981
Cover