UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Analisis Feminis tentang Menstruasi dalam Cerpen "Darah" dan Novel The Red Tent Melalui Teori Abjection Kristeva = Feminist Analysis of Menstruation in the Narratives “Darah” and The Red Tent Using Kristeva's Abjection as Critical Lens

Alifya Maheswari Putri W.; (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Pandangan sosial, termasuk yang terdapat dalam media massa seperti buku dan film, sering menggambarkan bahwa menstruasi adalah sesuatu yang menjijikkan, berbahaya, dan bisa mengontaminasi. Banyak akademisi sudah menulis tentang representasi isu menstruasi dalam sastra atau membandingkan representasi tersebut dalam dua teks media berbeda. Namun, sejauh ini belum ada literatur yang membandingkan representasi isu menstruasi dalam dua karya sastra dengan genre, konteks sosiokultural, dan bahasa yang berbeda. Karena itu, penulis memilih dua teks sastra dengan aspek-aspek berbeda tersebut untuk membandingkan representasi menstruasi di dalamnya: “Darah,” cerpen horor feminis oleh Intan Paramaditha dan The Red Tent, novel fiksi sejarah oleh Anita Diamant. Artikel ini bertujuan membandingkan dua karya sastra berbeda yang menggambarkan menstruasi sebagai subjek yang menimbulkan reaksi ambivalen dari pihak-pihak yang mengalaminya serta masyarakat di sekitarnya. Melalui metode analisis tekstual dan teori abjection Julia Kristeva sebagai kerangka teori, artikel ini menyimpulkan bahwa menstruasi—sebagai fungsi biologis perempuan (female)—dapat dipandang dan diperlakukan dengan cara yang sangat berbeda, tergantung tempat, waktu, dan konteks sosiokulturalnya. Faktor-faktor ini kemudian memengaruhi bagamana seorang perempuan memaknai pengalaman menstruasinya.

Mainstream societal views as well as various media including books and movies often maintain that menstruation is disgusting, harmful, dangerous, and contaminating. Many scholars have written about the representation of menstruation in literature or compared the representation of menstruation in two similar media texts. However, there is little to no research yet on literature that compares the representation of menstruation in two literary works from different genres, sociocultural contexts, and languages. In order to fill that gap, the author chose “Darah,” a feminist horror short story by Intan Paramaditha, an Indonesian author, and The Red Tent, a historical fiction novel by Anita Diamant, an American author. This article aims to compare the two fictional literary works which represent menstruation as a subject that provokes ambivalent reactions from the persons experiencing it and the society surrounding it. Through close reading with the textual analysis method and applying Kristeva’s theory of abjection as a critical lens, this article finds that menstruation as a female biological function can be viewed and treated very differently in various times and places according to their respective sociocultural contexts, which directly affects how a woman perceives her experience of menstruation.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Alifya Maheswari Putri W.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 25 pages
Naskah Ringkas : https://lib.ui.ac.id/unggah/system/files/20240717_205029_alifya_maheswari_putri_w-karyaakhir-fib-naskah_ringkas-2024.docx
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-77700961 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920548809
Cover