Pendahuluan: Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan holistik berperan penting dalam membantu pasien kanker mengatasi permasalahan seksual yang mereka hadapi. Namun, sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual berpotensi menghambat pelaksanaannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang bisa memengaruhi sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional di tiga rumah sakit yang melayani pasien kanker di Kota Palembang. Sebanyak 218 perawat diambil dengan metode acak sederhana. Karakteristik demografi, instrumen SHKS, SHCS-A dan SABS digunakan dalam penelitian ini. Hasil: Pengetahuan (p = 0,02), ketidaknyamanan (p = < 0,001) dan ketidakpastian (p = 0,04) merupakan faktor penentu sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual, dimana ketidaknyamanan sebagai prediktor dominan. Kesimpulan: Perawat membutuhkan dukungan dari Institusi untuk mengatasi hambatan saat memberikan asuhan keperawatan aspek seksual. Rekomendasi: Pendidikan dan pelatihan diperlukan perawat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan rasa percaya diri perawat saat memberikan asuhan keperawatan aspek seksual.
Introduction: Nurses, as providers of holistic nursing care, play a crucial role in helping cancer patients overcome the sexual problems they face. However, nurses’ attitudes and beliefs about sexual aspects have the potential to hinder its implementation. Objective: This study aims to identify factors that can influence nurses’ attitudes and beliefs regarding sexual aspects. Methods: This study uses a quantitative method with a cross sectional design at three hospitals that serve cancer patients in Palembang City. A total of 218 nurses were selected using simple random sampling. Demographic characteristics, SHKS, SHCS-A and SABS instruments were used in this study. Results: Knowledge (p = 0,02), discomfort (p < 0,001) and uncertainty (p = 0,04) are determinants of nurses’ attitudes and beliefs about sexual aspects, with discomfort being the dominant predictor. Conclusion: Nurses need institutional support to overcome barriers when providing nursing care for sexual aspects. Recomendation: Education and training are necessary for nurses to enhance their knowledge, attitudes and confidence when providing nursing care for sexual aspects.