Anak yang hidup dalam kemiskinan akan berdampak pada keberlangsungan hidupnya. Kemiskinan membuat anak-anak kehilangan kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembang, serta anak-anak akan lebih rentan terhadap eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi. Sehingga kemiskinan menjadi ancaman serius yang menghambat tumbuh kembang anak secara optimal dan berpotensi merampas masa depan mereka. Oleh karena itu pengentasan kemiskinan anak perlu menjadi perhatian lebih. Sesuai dengan target SGD’s pada tahun 2030 yaitu dapat mengurangi setidaknya proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi. Kemiskinan anak multidimensi lebih menggambarkan kondisi kekurangan pada anak yang sebenarnya dibandingkan dengan kemiskinan yang bersifat moneter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemiskinan anak multidimensi yang terjadi di Indonesia dengan menggunakan data Susenas Maret 2022. Pengukuran kemiskinan anak multidimensi menggunakan konsep Child MPI yang dibangun oleh UNDP dan OPHI yang tersusun berdasarkan indikator terkait standar kehidupan seorang anak. Tingkat kemiskinan anak multidimensi di Indonesia secara total sebesar 30,7 persen. Indikator kepemilikan aset, indikator sanitasi dan indikator nutrisi dan pekembangan anak menjadi 3 indikator yang terdeprivasi terbesar. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji peran dari pekerjaan orang tua dalam pengentasan kemiskinan anak multidimensi dengan menggunakan analisis regresi logistik biner. Berdasarkan hasil estimasi, status pekerjaan orang tua berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan anak multidimensi. Kecenderungan anak dengan status pekerjaan orang tua yang hanya bekerja pada sektor informal saja untuk mengalami miskin multidimensi lebih tinggi dibanding orang tua yang tidak bekerja. Dan sebaliknya kecenderungan anak dengan status pekerjaan orang tua yang bekerja pada sektor formal saja untuk mengalami miskin multidimensi lebih rendah dibanding orang tua yang tidak bekerja. Selain itu, kedua orang tua yang bekerja juga menurunkan peluang anak untuk miskin multidimensi dibandingkan satu orang tua yang bekerja. Namun, orang tua yang bekerja tidak menjamin anak untuk keluar dari kemiskinan, hal tersebut tergantung dari kualitas pekerjaannya. Sementara itu, variabel umur anak, jenis kelamin anak, status disabilitas anak, umur KRT, disabilitas orang tua, ukuran keluarga, keterlibatan orang tua, bantuan sosial dan daerah tempat tinggal signifikan berpengaruh terhadap kemiskinan anak multidimensi.
Children living in poverty face significant impacts on their survival and development. Poverty deprives children of the ability to thrive and grow, making them more vulnerable to exploitation, abuse, and discrimination. Consequently, poverty becomes a serious threat that hinders optimal child development and has the potential to rob them of their future. Therefore, addressing child poverty requires greater attention. This aligns with the SDG's target for 2030, which aims to reduce at least the proportion of men, women, and children of all ages living in poverty in all its dimensions. Multidimensional child poverty better reflects the actual conditions of deprivation faced by children compared to monetary poverty alone. This study aims to analyze multidimensional child poverty in Indonesia using data from the March 2022 Susenas survey. The measurement of multidimensional child poverty utilizes the Child MPI concept developed by UNDP and OPHI, based on indicators related to a child's standard of living. The total rate of multidimensional child poverty in Indonesia stands at 30.7 percent. The indicators of asset ownership, sanitation, and child nutrition and development are the three most significant indicators of deprivation. Furthermore, this study examines the role of parental employment in alleviating multidimensional child poverty using binary logistic regression analysis. The estimation results indicate that parental employment status significantly influences multidimensional child poverty. Children whose parents work only in the informal sector are more likely to experience multidimensional poverty compared to those whose parents are unemployed. Conversely, children whose parents work solely in the formal sector are less likely to experience multidimensional poverty compared to those with unemployed parents. Parental employment does not guarantee that children will escape poverty, it depends on the quality of the job. Additionally, variables such as the child's age, gender, disability status, the age of the household head, parental disability, family size, parental involvement, social assistance, and area of residence significantly influence multidimensional child poverty.