https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Transformasi Digital Sebagai Upaya Revitalisasi Seni Teater Tradisional. Studi Kasus: Transformasi Digital Seni Teater Jepang Kabuki Di Awal Abad Ke-21 = Digital Transformation in An Attempt to Revitalize Traditional Theater Arts. Case Study: The Digital Transformation of Japanese Kabuki Theater in the Early 21st Century

Bella Oktira Sujaya; Susi Ong, supervisor; Shobichatul Aminah, supervisor; Mulyadi, examiner; Muhammad Reza Rustam, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Kabuki merupakan seni pertunjukan tradisional yang sudah ada di akhir periode Azuchi Momoyama. Dalam perkembangannya Kabuki mengalami banyak perubahan untuk menysesuaikan dengan perkembangan zaman. Tesis ini membahas tentang pelestarian Kabuki yang dilakukan melalui transformasi digital. Pemerintah Jepang pada awal era Meiji menganggap bahwa pelestarian Kabuki sangatlah penting karena merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dan untuk menarik wisatawan. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang diperoleh dari buku, dokumentasi, arsip, majalah dan media masa online serta media sosial yang berkaitan dengan perkembangan Kabuki. Dengan berbagai perkembangan dan penyesuaian selera agar pertunjukan Kabuki tetap dipertahankan. Hasil dari penelitian menunjukan bentuk revitalisasi Kabuki melalui trasformasi digital seperti Cho Kabuki yang berkolaborasi dengan Vocaloid Hatsune miku dan dibekali dengan berbagai teknologi canggih seperti Kirari, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), dan Extended Reality (XR). Teknologi-teknologi ini sampai sekarang masih terus dikembangkan agar dapat menyesuaikan dengan selera dan digemari oleh generasi masa kini.

Kabuki is a traditional performing art that has been present since the end of the Azuchi-Moyama period. In its development, Kabuki has undergone many changes to adapt to the times. This thesis discusses the preservation of Kabuki is carried out through digital transformation. The Japanese government in the early Meiji era considered the preservation of Kabuki to be crucial because it is one of the rich cultural heritages and to attract tourists. This thesis uses qualitative research methods obtained from books, documentation, archives, magazines, online mass media, and social media related to the development of Kabuki. With various developments and adjustments to suit tastes, Kabuki performances are preserved. The results of the research show the revitalization of Kabuki through digital transformation, such as Cho Kabuki collaborating with Vocaloid Hatsune Miku and equipped with various advanced technologies such as Kirari, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), and Extended Reality (XR). These technologies are still being developed to adapt to the tastes and preferences of the present generation.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Bella Oktira Sujaya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 99 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-25-05463562 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920547450
Cover