UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pemberdayaan masyarakat berbasis budidaya maggot black soldier fly oleh Benua Lestari Indonesia: Studi TPST Recycle, Reduce, Reuse, Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang = Community empowerment based on black soldier fly maggot cultivation by Benua Lestari Indonesia: Studi TPST Recycle, Reduce, Reuse Study, Pabuaran Tumpeng Village, Tangerang City

Tommy Febrian Sutisma; Sofyan Cholid, supervisor; Sari Viciawati Machdum, examiner; Dini Widinarsih, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penelitian ini tentang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly) oleh organisasi lingkungan yang bernama Benua Lestari Indonesia di Kota Tangerang, budidaya maggot tersebut berasal dari lalat yang berjenis Hermetia Illucens atau juga disebut dengan lalat tentara hitam, salah satu manfaat dari lalat tersebut adalah menghasilkan belatung yang mengandung banyak protein yang baik untuk pakan unggas maupun ternak ikan sehingga baik untuk dijadikan salah satu alternatif penanganan sampah. Selain itu program tersebut juga memiliki tujuan besar untuk mengatasi permasalahan lingkungan salah satunya adalah mengurangi volume pembuangan sampah ke TPA Rawa Kucing yang berasal dari Kelurahan Pabuaran Tumpeng sebab, kondisi sampah yang ada di TPA Rawa Kucing sudah sangat mengkhawatirkan dengan keadaan sampah hampir menutup total lahan TPA Rawa Kucing sehingga perlu adanya optimalisasi program- program pengelolaan sampah baik itu dari pemerintah maupun masyarakat, dari masyarakat dapat dimulai dengan program pengelolaan sampah melalui budidaya maggot. Program tersebut selain menjadi alternatif untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah dari suatu wilayah ke TPA Rawa Kucing juga memberikan dampak positif lainya bagi masyarakat secara edukatif yaitu masyarakat dapat mengetahui dan mampu mempraktikkan budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly) hingga memberi dampak ekonomis bagi pengelolanya, karena hasil dari budidaya maggot dapat dijadikan pakan ternak yang berkualitas.Tujuan dari penelitian tersebut adalah mendeskripsikan konsep pemberdayaan masyarakat dalam program budidaya maggot, mendeskripsikan peran-peran pihak yang terlibat dengan peran community worker, mendeskripsikan tahapan-tahapan program budidaya maggot dengan tahapan intervensi komunitas.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam untuk mendapatkan data secara detail dan akurat. Proses pengumpulan data dan penelitian tersebut dilaksanakan dan dimulai dari bulan Desember 2023 hingga bulan April 2024 untuk mendapatkan data secara komprehensif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya keterkaitan antara program budidaya maggot dengan konsep pemberdayaan masyarakat mulai dari adanya unsur pengetahuan, keterampilan dan adanya peningkatan perekonomian bagi warga yang termasuk kelas ekonomi kebawah dan peran-peran dan pihak yang terlibat juga memiliki kaitannya dengan peran yang dimiliki oleh community worker untuk melakukan perubahan sosial seperti peran sebagai pemercepat perubahan (Enabler), peran sebagai perantara (Broker), peran sebagai advokat, peran sebagai pendidik (Educator), serta perencana sosial . Selain itu proses pelaksanaan program budidaya maggot oleh Benua Lestari Indonesia memiliki kaitannya dengan tahapan-tahapan intervensi komunitas seperti adanya upaya persiapan baik itu dari segi lapangan maupun petugas, melakukan assessment, perancangan program, pelaksanaan hingga pada tahap evaluasi.

This research is about community empowerment carried out through the cultivation of BSF (Black Soldier Fly) maggots by an environmental organization called Benua Lestari Indonesia in Tangerang City. The cultivation of maggots comes from flies of the Hermetia Illucens type or also called black soldier flies, one of the benefits of These flies produce maggots which contain a lot of protein which is good for poultry and fish feed, so they are good as an alternative for handling waste. Apart from that, this program also has a big goal of overcoming environmental problems, one of which is reducing the volume of waste disposed of at the Rawa Cat TPA from Pabuaran Tumpeng Village because the condition of the waste at the Rawa Cat TPA is very worrying with the condition of the waste almost completely covering the Rawa TPA. Cats so there is a need to optimize waste management programs from both the government and the community, from the community you can start with a waste management program through maggot cultivation. Apart from being an alternative to reducing the level of waste disposal from an area to the Rawa Cat landfill, this program also has another positive educational impact on the community, namely that the community can know and be able to practice cultivating BSF (Black Soldier Fly) maggots so that it has an economic impact on its managers, because of the results from maggot cultivation can be used as quality animal feed. The aim of this research is to describe the concept of community empowerment in the maggot cultivation program, describe the roles of the parties involved with the role of community workers, describe the stages of the maggot cultivation program with the community intervention stages. Research method The qualitative method used is the technique used is in-depth interviews to obtain detailed and accurate data. The data collection and research process was carried out and started from December 2023 to April 2024 to obtain comprehensive data. The conclusion obtained from this research is that there is a connection between the maggot cultivation program and the concept of community empowerment starting from the elements of knowledge, skills and economic improvement for residents belonging to the lower economic class and the roles and parties involved also have a connection with the roles they have. by community workers to carry out social change, such as the role of accelerating change (Enabler), role as intermediary (Broker), role as advocate, role as educator (Educator), and social planner. Apart from that, the process of implementing the maggot cultivation program by Benua Lestari Indonesia is related to the stages of community intervention such as preparation efforts both from the field and officer side, conducting assessments, program design, implementation and the evaluation stage.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Tommy Febrian Sutisma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 105 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-07522367 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920547376
Cover