Pembangunan ZI-WBK/WBBM merupakan program yang diluncurkan oleh Kemenpan RB untuk mendukung reformasi birokrasi di Indonesia. Dalam pelaksanaan program pembangunan ZI-WBK/WBBM, Kementerian Keuangan berhasil mengantarkan unit kerjanya memperoleh predikat WBK/WBBM terbanyak di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh Kemenkeu dalam pembangunan ZI-WBK/WBBM dari perspektif manajemen perubahan serta lesson learned yang dapat diperoleh dari upaya dalam pembangunan ZI-WBK/WBBM di Kemenkeu. Penelitian ini menggunakan teori manajemen perubahan oleh Lewin (1961) untuk melihat upaya yang dilakukan dari setiap tahapan manajemen perubahan, yaitu
refreezing, moving, dan
unfreezing. Kemudian, penelitian ini meleburkan teori
Dynamic Governance oleh Neo dan Chen (2007) dan teori faktor-faktor yang mendukung keberhasilan manajemen perubahan oleh Fernandes dan Rainey (2006). Pendekatan dari penelitian ini adalah post-positivist dengan teknis pengumpulan data kualitatif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan budaya,
able people, dan
agile process menjadi komponen terbesar yang mempengaruhi keberhasilan proses manajemen perubahan di Kemenkeu. Kemudian, pemimpin memiliki peran yang besar dalam menggerakkan pegawai Kemenkeu untuk berpartisipasi terhadap pembangunan ZI-WBK/WBBM. Hal ini didukung dengan pembentukan
agile process yang mendukung sistem yang adaptif dalam menghadapi perubahan dan sensitif terhadap pelanggaran integritas.
The ZI-WBK/WBBM development program is an initiative launched by the Ministry of PAN RB to support bureaucratic reform in Indonesia. In implementing this ZI-WBK/WBBM development program, the Ministry of Finance has successfully guided its units to obtain the most WBK/WBBM predicates among ministries/institution in Indonesia. This research aims to explore the efforts made by the Ministry of Finance in the ZI-WBK/WBBM development program from the perspective of change management and the lessons learned from these efforts. The research utilizes Lewin's change management theory (1961) to examine the efforts undertaken in each stage of change management: refreezing, moving, and unfreezing. Additionally, to delve into the intricacies of change management efforts, the researchers employ Neo and Chen's Dynamic Governance theory (2007) and Fernandes and Rainey's theory on factors supporting successful change management (2006). The research adopts a post-positivist approach with qualitative data collection techniques, analyzing in-depth interviews and literature reviews. The findings of this research indicate that culture, able people, and agile processes are the significant components influencing the success of change management processes in the Ministry of Finance. Furthermore, leadership significantly motivates Ministry of Finance employees to be sensitive to the ZI-WBK/WBBM development. This is supported by establishing agile processes that facilitate adaptive systems responding to change and being sensitive to integrity violations.