Dampak peningkatan emisi CO2 dari kegiatan operasional pelabuhan telah terbukti menjadi faktor utama dalam perubahan iklim global. Oleh karena itu, monitoring emisi CO2 di pelabuhan sangat penting untuk mengawasi kualitas udara dengan menerapkan konsep
Carbon Neutral Port. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi emisi CO2 yang disebabkan oleh operasional peralatan bongkar muat sebagai data pendukung dalam upaya penerapan konsep
Carbon Neutral Port serta metode untuk mencapai
Carbon Neutral Port . Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan bottom-up terhadap aktivitas operasional di terminal, di mana konsumsi bahan bakar menjadi hasil perhitungan utama. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data operasional terminal peti kemas pada tahun 2023, seperti jumlah throughput, proses perpindahan peti kemas, moda transportasi, dan tata letak terminal.
The impact of increased CO2 emissions from port operations has proven to be a major factor in global climate change. Therefore, monitoring CO2 emissions at the port is very important to monitor air quality by applying the Carbon Neutral Port concept. The purpose of this study is to identify CO2 emissions caused by loading and unloading equipment operations as supporting data in an effort to implement the Carbon Neutral Port concept and methods to achieve Carbon Neutral Port. The calculation method used in this study is a bottom-up approach to operational activities at the terminal, where fuel consumption is the main calculation result. The input variables used in this study include operational data of the container terminal in 2023, such as the amount of throughput, container movement process, transportation mode, and terminal layout.