UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Faktor Dominan terhadap Kejadian Stunting pada Balita 0-59 Bulan di DKI Jakarta (Analisis Data SSGI 2022) = Dominant Factor of Stunting Among Toddlers 0-59 Months in DKI Jakarta (SSGI 2022 Data Analysis)

Dayu Nazella; Siti Arifah Pujonarti, supervisor; Ahmad Syafiq, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial tidak memadai yang ditandai oleh indikator TB/U atau PB/U <-2 standar deviasi. Prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6% pada tahun 2022, dimana ibukota Indonesia, DKI Jakarta, memiliki prevalensi stunting sebesar 14,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di DKI Jakarta. Desain penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan data hasil SSGI 2022 dengan sampel anak usia 0-59 bulan yang menjadi responden dalam SSGI 2022. Analisis data yang dilakukan merupakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3627 balita sebanyak 17% mengalami stunting. Faktor dominan stunting pada balita di kelompok usia 0-5 bulan dan 24-59 bulan adalah panjang lahir (OR: 37,498 dan OR: 1,657), sedangkan pada kelompok usia 6-23 bulan, faktor dominan stunting adalah tinggi badan ibu (OR: 2,287).


Stunting is the impaired growth and development of children due to poor nutrition, repeated infection and inadequate psychosocial stimulation that can be identified if their height-for-age (HAZ) is less than -2 standard deviation. The prevalence of stunting in Indonesia was 21,6% in 2022, whereas it’s capital city, DKI Jakarta has a prevalence of 14,8%. This study aims to identify the dominant factor and factors associated with stunting among children aged 0-59 months in Jakarta. The design of this study is cross-sectional using data from SSGI 2022 with a sample of children aged 0-59 months who were selected as respondents in the SSGI 2022. Data analysis was carried out in this study using univariate analysis with frequency distribution, bivariate analysis using chi-square test and multivariate analysis using multiple logistic regression. This study found that among 3.627 children, 17% were stunted. Multivariate analysis showed that birth length is the most dominant factor associated with stunting among children in the age group of 0-5 months and 24-59 months (OR: 37,498 and OR: 1,657), whereas mother’s height is the most dominant factor associated with stunting among children in the age group of 6-23 months (OR: 2,287).

 File Digital: 1

Shelf
 S-Dayu Nazella.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 157 pages: illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-55288965 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920546460
Cover