UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Perbedaan Penerjemahan Takarir dan Sulih Suara dalam Serial Netflix Beef = Differences in Subtitle and Dubbing Translation on Netflix Serial Beef

Emir Salim; Haru Deliana Dewi, supervisor; Zahroh Nuriah, examiner; Doni Jaya, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penelitian ini berfokus untuk melihat perbedaan yang terjadi dalam penerjemahan takarir dan sulih suara pada serial Netflix berjudul Beef dengan pasangan bahasa sumber dan bahasa sasaran berupa bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah benar bahwa penerjemahan takarir cenderung kaku sementara sulih suara cenderung bebas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan strategi penerjemahan takarir Gottlieb (1992), metode penerjemahan Newmark (1998), dan ideologi penerjemahan Venuti (1995) untuk membandingkan kedua bentuk penerjemahan audiovisual pada teks sumber yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takarir lebih banyak menggunakan strategi yang mengurangi pesan teks sumber, sedangkan sulih suara menggunakan strategi yang menambah atau mengubah pesan pada teks sumber. Penelitian menyimpulkan bahwa terlepas dari perbedaan strategi yang ada, penerjemahan takarir dan sulih suara keduanya menerapkan metode komunikatif dan ideologi domestikasi dalam derajat yang hampir sama, dan perbedaan kontras di antara keduanya terletak pada ragam bahasa yang digunakan.

This research focuses on the differences between subtitle and dubbing translation in a Netflix series titled Beef with English and Indonesian as the source and target language. This study aims to prove whether it is true that subtitle translation tends to be rigid while dubbing tends to be free. This research utilizes descriptive qualitative method. The research is conducted by applying Gottlieb's (1992) subtitle translation strategy, Newmark's (1998) translation method, and Venuti's (1995) translation ideology to compare the two forms of audiovisual translation on the same source text. The results show that subtitle mostly uses strategies that reduce the message of the source text, while dubbing uses strategies that add or change the message of the source text. The research concludes that despite the differences in strategies, both subtitle and dubbing applied the communicative method and domestication ideology to almost the same degree, and the contrasting difference between them lies in the linguistic styles that are employed.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Emir Salim.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vi, 34 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-42388554 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920545754
Cover