https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Proses Dekafeinasi Kopi menggunakan Karbon Aktif dari Ampas Kopi sebagai Adsorben yang diaktifkan menggunakan K2CO3 = Coffee Decaffeination Process using Activated Carbon from Spent Coffee Ground as Adsorbent activated using K2CO3

Ghina Ivana Mieldan; Yuliusman, supervisor; Sutrasno Kartoharjono, examiner; Yuswan Muharam, examiner; Nelson Saksono, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Kopi merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi masyarakat. Namun, efek negatif kafein seringkali menjadi perhatian, sehingga kopi dekaf menjadi alternatif. Kopi dekaf dapat dibuat menggunakan proses dekafeinasi salah satunya adalah Swiss Water Process yang efektif tanpa senyawa kimia dan menggunakan karbon aktif sebagai adsorben. Karbon aktif merupakan nanomaterial yang efektif sebagai adsorben dan dapat dibuat dari biomassa seperti ampas kopi yang tersedia melimpah seiring meningkatnya konsumsi kopi. Karbon aktif dapat ditingkatkan kapasitas adsorpsi dengan menggunakan aktivator kimia untuk aktivasi seperti K2CO3. Penggunaan aktivator K2CO3 untuk meningkatkan luas permukaan spesifik karbon aktif yang lebih aman dibandingkan KOH. Sintesis karbon aktif dilakukan dengan K2CO3 pada rasio massa 2:1, 1:1, dan 1:2, pada suhu 800 °C selama satu jam. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis karbon aktif dari limbah biomassa ampas kopi dan mengaplikasikannya dalam dekafeinasi kopi. Karakterisasi karbon aktif menggunakan BET, SEM-EDS, dan bilangan iodin. Kadar kafein pasca dekafeinasi diuji dengan HPLC. Karbon aktif dari ampas kopi dan K2CO3 dengan rasio 1:1 menunjukkan luas permukaan terbesar, 1052 mg/g, meski yield-nya paling rendah, 18%. Karbon aktif ini mampu mengurangi kafein hingga 99% pada kopi arabika dalam 30 menit dan 95% pada kopi robusta dalam 2 jam.

Kopi merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi masyarakat. Namun, efek negatif kafein seringkali menjadi perhatian, sehingga kopi dekaf menjadi alternatif. Kopi dekaf dapat dibuat menggunakan proses dekafeinasi salah satunya adalah Swiss Water Process yang efektif tanpa senyawa kimia dan menggunakan karbon aktif sebagai adsorben. Karbon aktif merupakan nanomaterial yang efektif sebagai adsorben dan dapat dibuat dari biomassa seperti ampas kopi yang tersedia melimpah seiring meningkatnya konsumsi kopi. Karbon aktif dapat ditingkatkan kapasitas adsorpsi dengan menggunakan aktivator kimia untuk aktivasi seperti K2CO3. Penggunaan aktivator K2CO3 untuk meningkatkan luas permukaan spesifik karbon aktif yang lebih aman dibandingkan KOH. Sintesis karbon aktif dilakukan dengan K2CO3 pada rasio massa 2:1, 1:1, dan 1:2, pada suhu 800 °C selama satu jam. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis karbon aktif dari limbah biomassa ampas kopi dan mengaplikasikannya dalam dekafeinasi kopi. Karakterisasi karbon aktif menggunakan BET, SEM-EDS, dan bilangan iodin. Kadar kafein pasca dekafeinasi diuji dengan HPLC. Karbon aktif dari ampas kopi dan K2CO3 dengan rasio 1:1 menunjukkan luas permukaan terbesar, 1052 mg/g, meski yield-nya paling rendah, 18%. Karbon aktif ini mampu mengurangi kafein hingga 99% pada kopi arabika dalam 30 menit dan 95% pada kopi robusta dalam 2 jam.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Ghina Ivana Mieldan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 62 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-24-29624977 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920545528
Cover