Penelitian ini mengkaji dampak informasi yang bertentangan terhadap kesediaan untuk mengadopsi alternatif daging nabati (PBMA). Studi ini menggunakan desain eksperimental antar-subjek 2x2 untuk menyelidiki pengaruh informasi yang bertentangan dan neofobia makanan terhadap niat adopsi konsumen. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi apakah persepsi manfaat kesehatan dapat mengurangi efek-efek tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa neofobia makanan berperan dalam memediasi hubungan antara informasi yang bertentangan dan niat untuk mengadopsi PBMA. Namun, tidak ada signifikansi dari informasi yang bertentangan dan persepsi manfaat kesehatan dalam mempengaruhi niat adopsi konsumen. Hasil ini memberikan wawasan berharga mengenai hubungan yang tidak signifikan antara informasi yang bertentangan dan niat untuk mengadopsi

---

.This research examines the impact of conflicting information on the willingness to adopt plant-based meat alternatives (PBMA). The study utilizes a 2x2 between-subject experimental design to investigate the effect of conflicting information and food neophobia on consumer adoption intentions. Additionally, it explores if perceived health advantages might alleviate these effects. The results suggest that food neophobia plays a role in mediating the conflicting information and intention to adopt the PBMA relationship. However, there is no significance of conflicting information and perception on health benefits influencing consumer adoption intentions. These results provide valuable insights regarding the insignificant relationship between conflicting information and the intention to adopt.