Naik turunnya harga komoditas merupakan tantangan penting yang harus dihadapi oleh
perusahaan berbasis komoditas agar dapat bertahan dan berkembang. Meningkatnya
volatilitas siklus bisnis ini telah meningkatkan kesulitan dalam merespons secara
strategis. Sebuah studi empiris telah dilakukan untuk membangun model organisasi bagi
perusahaan berbasis komoditas guna menangani masalah ini secara mendasar.
Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modeling–Partial Least
Square (SEM-PLS) untuk menganalisis 130 manajemen puncak yang mewakili 99
perusahaan pertambangan dan Minyak Sawit Mentah (CPO) di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berbasis komoditas dapat memiliki kinerja
yang lebih baik dengan menjadi organisasi ambidekstrus. Untuk mencapai hal ini,
perusahaan perlu memiliki orientasi terhadap siklus bisnisnya, yang ditentukan oleh visi
manajemen puncak dan ketidakpastian lingkungan.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada tentang manajemen strategis
terkait dengan organisasi ambidekstrus, visi manajerial, orientasi organisasi,
ketidakpastian lingkungan, dan implikasi kinerjanya. Penelitian ini memberikan saran
manajerial dengan mengusulkan model yang dapat memberikan wawasan berharga dalam
tujuan membangun perusahaan ambidekstrus siklus bisnis.
The ups and down in commodity prices is arguably important challenges to deal with for commodity-based firms in order to strive and survive. The increasing volatility of this business cycle has increased the difficulties in responding strategically. An empirical study has been undertaken to build an organizational model for commodity-based firms to deal with this issue fundamentally. This study used the Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS) methodology to analyze 130 top management representing 99 different mining and Crude Palm Oil companies in Indonesia. It found that commodity-based firm can have better performance by being an ambidextrous organization. In order to achieve this, firms need to have orientation towards its business cycle and this orientation is determined by its top management foresight and environmental uncertainties. This study contributes to the existing literature on strategic management in relation to ambidextrous organization, managerial foresight, organizational orientation, environmental uncertainty, and its performance implications. The study provides managerial advice by proposing a model that could give valuable insights in the purpose of building business cycle ambidextrous company.