Menurut data IQVIA Thyroid data tahun 2022 menunjukkan prevalensi hipotiroid mencapai 12,4 juta orang dengan tingkat penanganan 1,9%. Sedangkan prevalensi hipertiroid sebanyak 13,2 juta dengan tingkat penanganan sekitar 6,2% (Perkeni, 2022). Pasien dengan peningkatan kadar hormon tiroid yang tidak diobati akan beresiko menurunnya kualitas hidup. Oleh karena itu, diperlukan terapi untuk mengontrol kadar hormon tiroid pada batasan normal. Dalam alur pelayanan resep, apoteker melakukan skrining resep yang meliputi skrining administratif, kesesuaian farmasetik, dan kesesuaian klinis untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan studi literatur dan pengkajian resep pasien tiroid di Apotek Roxy Jakasampurna. Kajian administratif meliputi data pasien (nama, usia, jenis kelamin, dan berat badan), data dokter (nama, SIP, alamat, nomor telpon, dan paraf), dan tanggal penulisan resep. Kajian farmasetik meliputi bentuk sediaan, kekuatan sediaan, stabilitas dan inkompatibilitas. Kajian klinis meliputi ketepatan indikasi dan dosis obat, cara pakai obat, polifarmasi, reaksi obat yang tidak diinginkan, kontraindikasi, dan interaksi. Setelah dilakukan pengkajian, aspek pengkajian administratif: identitas dokter yang tidak terpenuhi adalah No. SIP dokter dan identitas pasien tidak terpenuhi adalah usia, alamat dan berat badan pasien. Sedangkan aspek farmasetik dan klinis lengkap dan sesuai.
According to IQVIA Thyroid data, data for 2022 shows that the prevalence of hypothyroidism has reached 12.4 million people with a treatment rate of 1.9%. Meanwhile, the prevalence of hyperthyroidism is 13.2 million with a treatment rate of around 6.2% (Perkeni, 2022). Patients with untreated elevated thyroid hormone levels are at risk of reduced quality of life. Therefore, therapy is needed to control thyroid hormone levels within normal limits. In the prescription service flow, pharmacists carry out prescription screening which includes administrative screening, pharmaceutical suitability, and clinical suitability to ensure the legality of a prescription and minimize medication errors. Based on this, the author is interested in conducting a literature study and reviewing prescriptions for thyroid patients at the Roxy Jakasampurna Pharmacy. Administrative studies include patient data (name, age, gender, and weight), doctor data (name, SIP, address, telephone number, and initials), and the date the prescription was written. Pharmaceutical studies include dosage form, dosage strength, stability and incompatibility. Clinical studies include the accuracy of drug indications and doses, how to use drugs, polypharmacy, unwanted drug reactions, contraindications and interactions. After carrying out the review, the administrative review aspect: the identity of the doctor who is not fulfilled is No. The doctor's SIP and the patient's identity are not met, namely the patient's age, address and weight. Meanwhile, the pharmaceutical and clinical aspects are complete and appropriate.