Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis manajemen persediaan barang dagang di suatu perusahaan e-commerce, yaitu PT ASD. PT ASD adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV). Selain sebagai platform, PT ASD juga memiliki dan menjual persediaan barang dagangnya sendiri. Persediaan barang dagang PT ASD berjumlah 12.000 jenis yang terdiri dari 700.000 unit barang. Berdasarkan hasil pelaksanaan tiga stock opname pada bulan Oktober 2018 hingga Desember 2018, ditemukan terdapat tiga masalah pada manajemen persediaan barang dagang PT ASD. Ketiga masalah tersebut yaitu: (1) selisih (discrepancies) antara jumlah barang yang tercatat pada sistem dengan jumlah aktual, (2) slow-moving inventories, (3) backlog pada pengiriman barang dari gudang. Kemudian penulis menganalisis dan mengidentifikasi kemungkinan penyebab dari masalah tersebut dengan menggunakan kerangka manajemen risiko dan pengendalian internal, serta melakukan benchmarking dengan best practice manajemen persediaan barang dagang dari DiCentral Inc. (2017). Hasil analisis menunjukkan bahwa PT ASD telah menerapkan prosedur manajemen persediaan barang dagang yang sesuai dengan panduan dari DiCentral (2017). Namun, masih terdapat kelemahan pada pengawasan dan faktor sumber daya manusia sehingga terjadi masalah-masalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Karena itu penulis memberikan rekomendasi untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut.
The purpose of this internship report is to analyze the inventory management of PT ASD, an e-commerce company. PT ASD is one of the biggest e-commerce company in Indonesia based on Gross Merchandise Value (GMV). Aside of being a platform, PT ASD also owns and sells their own merchandise inventory. PT ASD have 12.000 type of inventories which comprised of 700.000 units. According to the results of 3 stock opnames conducted on October 2018 to December 2018, the author found that there are three problems in PT ASD inventory management. These three problems are: (1) discrepancies between the number of goods recorded in the system and the number of goods that are actually stored in the warehouse, (2) slow-moving inventories, (3) backlog at the shipping process from warehouse. Afterwards, the author analyzed and identified the possible source of the problems by using risk management and internal control frameworks and performing benchmarking analysis with inventory management best practice from DiCentral Inc. (2017). The result of the analysis showed that PT ASD have implemented its inventory management in accordance to the guidance from DiCentral (2017). However, there are still some weaknesses in their monitoring and human resources so that the problems previously stated occur. For that reason, the author provided recommendations on how to address the problems.