Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) memiliki waktu starting yang cepat dan
memiliki efisiensi tinggi namun biaya operasional dan bahan bakar generator diesel
sangat tinggi. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam penelitian ini untuk
menentukan sistem pembangkit hybrid mana yang paling optimal. Parameter yang
dipakai adalah nilai ekonomis yaitu net present costs (NPC) dan cost of energy (COE)
dan dilakukan perhitungan terhadap penggunaan dan produksi energi. Skenario yang
digunakan yaitu skenario 1 sistem berasal dari generator yang beroperasi di PLTD Nusa
Penida, sedangkan skenario 2 adalah PLTD, panel surya, turbin angin dan penyimpanan
Enegri Flywheel (FESS). Sistem Penyimpanan Energi Flywheel dipakai untuk
meningkatkan penetrasi energi terbarukan ke jaringan listrik dan mendorong permintaan
akan kapasitas yang lebih besar di bidang penyimpanan energi. Teknologi Flywheel
dipakai pada beberapa aplikasi penyimpanan energi dalam penyimpanan energi kinetik
pada inersia yang berputar. Teknologi FESS mempunyai efisiensi tinggi yaitu 90-95 %.
Karakteristik FESS yang kuat sesuai untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat
serta siklus harian yang tinggi juga memiliki daya tinggi. Saat ini permintaan teknologi
FESS berkembang memiliki potensi yang cukup baik disaat biaya produksi baterai Liion
dan teknologi baterai kimia lainnya terus berkurang dikarenakan baterai memiliki
lifetime yang lebih rendah dan memiliki isu lingkungan. Hasil dari penelitan ini adalah
sistem hybrid mampu menghasilkan daya sebesar 11.147.011 kWh/tahun dan memiliki
persentasi menghasilkan sebesar 32% sumber energi listrik terbarukan dari total energi
yang dihasilkan. Dari nilai ekonomis, yang paling optimal adalah skenario ke 2 dengan
nilai sebesar COE 6,93 Cent US$ per kWh serta NPC sebesar 37,7 Mill US$
dibandingkan skenario 1
Diesel Power Plants (PLTD) have a fast starting time and have high efficiency, but theoperational costs and fuel for diesel generators are very high. HOMER software is usedin this study to determine which hybrid power system is the most optimal. The parametersused are economic values, namely net present costs (NPC) and cost of energy (COE) andare calculated on the use and production of energy. The scenario used is scenario 1, thesystem comes from a generator operating at PLTD Nusa Penida, while scenario 2 isPLTD, solar panels, wind turbines and Flywheel Energy storage (FESS). The FlywheelEnergy Storage System is used to increase the penetration of renewable energy into thepower grid and drive the demand for greater capacity in the energy storage area. Flywheeltechnology is used in several energy storage applications in the storage of kinetic energyin rotating inertia. FESS technology has a high efficiency of 90-95%. The strong FESScharacteristics are suitable for applications that require fast response and high daily cyclesas well as high power. Currently, the growing demand for FESS technology has goodpotential when the cost of producing Li-ion batteries and other chemical batterytechnologies continues to decrease because batteries have a lower lifetime and haveenvironmental issues. The result of this research is that the hybrid system is able togenerate power of 11,147,011 kWh/year and has a percentage of generating 32% ofrenewable electrical energy sources of the total energy produced. From the economicvalue, the most optimal is scenario 2 with a value of COE 6.93 Cent US$ per kWh andan NPC of 37.7 Mill US$ compared to scenario 1.