Penggunaan jalan yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada kontruksi jalan oleh karena itu perlunya suatu penanganan yang baik dalam pembangunannya. Suatu kontruksi jalan yang baik dapat terwujud apabila daya dukung tanahnya sesuai dengan standar mutu, dan pada saat Pembangunan mengikuti prosedur-prosedur dari kerangka acuan kerja yang telah disepakati Parameter untuk menguji sifat fisik dan mekanik dari jalan angkut adalah dengan melakukan pengujian CBR (California Bearing Ratio) dengan alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer). Dengan pengujian ini maka dapat diketahui nilai CBR tersebut apakah memenuhi standar untuk jalan atau tidak. Lapisan tanah dasar yang memiliki nilai CBR < 6 % termasuk kategori tanah yang buruk, maka perlu adanya peningkatan nilai CBR dengan cara mengganti tanah tersebut dengan tanah urugan yang mempunyai nilai CBR lebih tinggi. Karena kekuatan dan keawetan kontruksi perkerasan tergantung dari sifat-sifat daya dukung tanah tersebut. Bahan Subgrade akan berpengaruh terhadap daya dukung tanah tersebut.
Continuous use of roads can cause damage to road construction, therefore there is a need for good handling in its construction. A good road construction can be realized if the carrying capacity of the soil is in accordance with quality standards, and during construction it follows the procedures of the agreed terms of reference. The parameter for testing the physical and mechanical properties of haul roads is to carry out CBR (California Bearing Ratio) testing with a DCP (Dynamic Cone Penetrometer). With this test, you can find out whether the CBR value meets road standards or not. Subgrade soil that has a CBR value of <6% is included in the poor soil category, so it is necessary to increase the CBR value by replacing the soil with fill soil that has a higher CBR value. Because the strength and durability of pavement construction depends on the properties of the soil's bearing capacity. Subgrade material will affect the bearing capacity of the soil