Fenomena pemanfaatan sejarah secara terstuktur menjadi pemicu topik pidato yang akan menelusuri dan menginvestigasi sejauh mana Xi Jinping dan RRT memanfaatkan sejarah sebagai instrumen dalam mengembalikan kejayaan dan kekuatan Tiongkok secara domestik maupun intemasional melalui BRI. Hasil penelusuran ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman kita terhadap BRI dalam berbagai dinamikanya, sehingga dapat bersikap tepat dalam menjalankan kerja sama dengan Tiongkok berlandaskan prinsip saling menguntumgkan dan saling menghormati.