UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Transaksi Mikro dan Hubungan KOL dengan Gamer = Microtransactions and KOL-Gamer Relations

Muhammad Irfan Arsy; Keyza Pratama Widiatmika, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Artikel ini menjelaskan tentang praktik konsumen dan kebiasaan bermain permainan video anak muda
Indonesia. Semakin banyak orang Indonesia yang mau menginvestasikan waktu mereka di komunitas permainan
video, kira-kira lebih dari 40 juta orang sejak 2017. Indonesia juga memiliki penetrasi gamer online tertinggi
kedua dengan 94.,3% pengguna internet yang mencengangkan, tepat di belakang Filipina. Industri game
Indonesia juga mengalami apa yang disebut gamer sebagai metode “Pay to Win” atau bayar untuk menang, di
mana transaksi mikro tertanam dalam sebuah game, memungkinkan pemain untuk menggunakan uang dunia
nyata untuk membeli mata uang dalam game. Transaksi mikro bukan pertanda baik bagi beberapa elemen
komunitas game, terutama metode “Pay to Win” dan kemungkinan kecanduan. Tulisan ini mengkaji hubungan
antara sistem mikrotransaksi/loot box/gacha dan hubungan key opinion leaders atau KOL, yaitu YouTuber
dengan peminatnya yaitu komunitas gamer. Artikel ini berpendapat bahwa hubungan antara gamer dengan KOL
akan mempengaruhi keputusan para gamer dengan system monetisasi di dalam game yang termasuk loot box
dan mekanik lainnya.

This article describes the consumer practices and gaming habits of young Indonesian people. An ever-increasing
number of Indonesians are willing to invest their time in the gaming community, roughly over 40 million people
since 2017. Indonesia also has the second-highest penetration of online gamers at an astonishing 94.3% of internet users, just behind the Philippines. The Indonesian gaming industry is also experiencing what gamers call the "Pay to Win" method, where microtransactions are ingrained into a game, allowing players to use real-world money to purchase in-game currency. Microtransactions do not bode well with some elements of the Gaming community, especially the "Pay to Win" method and possible addiction. This article examines the
relationship between the microtransaction/loot box/gacha system and the relationship between key opinion leaders or KOLs, namely YouTubers, and their enthusiasts, namely the gamer community. This article argues that the relationship between gamers and KOLs will influence gamers' decisions regarding in-game monetisation systems, including loot boxes and other mechanics.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Muhammad Irfan Arsy.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : V, 20 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-188888271 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535749
Cover