Pada tahun 2019 penduduk Jawa Barat menjadi provinsi terbesar di Indonesia
dalam hal jumlah penduduk yang menjadikan alternatif pemukiman akibat dari
masuknya industri yang mendorong terjadinya urbanisasi. Kota Bekasi juga
menjadi daerah penyangga Ibukota dan beberapa daerah lainnya. Apartemen
menjadi solusi atas sulitnya lahan untuk pemukiman. Berkurangnya sumber air
permukaan dan eksploitasi air tanah yang berlebihan merupakan faktor dalam
sulitnya mencari sumber air yang murah dan mudah didapat. Panen air hujan
menjadi salah satu alternatif suplai air di apartemen. Selain area tangkapan atap dan
sisi bangunan, area tangkapan sisi balkon bangunan juga memiliki potensi untuk
memanen air hujan. Potensi air hujan dapat diketahui dengan analisis hidrologi
menggunakan data curah hujan tahunan. Desain di usulkan pada penelitian ini untuk
area tangkapan sisi balkon bangunan. Hasil riset diketahui bahwa dengan volum
panen air hujan yang tertinggi dapat memasok 21% kebutuhan air bersih selama
sebulan. Estimasi biaya penghematan dengan menggunakan pemanenan air hujan
menurut perhitungan diperkirakan mencapai Rp 35.371.388 per tahun. Dari hasil
analisis investasi di dapatkan nilai perhitungan NPV positif dengan nilai Rp.
327.833.808 dengan asumsi lama investasi 30 tahun. Nilai PP yaitu selama 15 tahun
1 bulan. Nilai BCR memiliki angka 3,35 dan nilai IRR adalah 7,9% dari faktor
diskonto 5%. Analisis sensitivitas menunjukan beberapa skenario kenaikan biaya
material sebesar 10%, 20% dan 30%. Namun semua analisis investasi masih di
kategorikan layak terhadap skenario kenaikan tersebut.
In 2019 the population of West Java became the largest province in Indonesiain terms of population which made it an alternative settlement as a result of theentry of industries that led to urbanization. Bekasi City is also a buffer area for thecapital and several other areas. Apartments are a solution to the difficulty of landfor settlement. Reduced surface water sources and overexploitation of groundwaterare factors in the difficulty of finding cheap and accessible water sources. RainwaterHarvesting is an alternative water supply in apartments. Apart from the roofcatchment area and the sides of the building, the balcony side catchment area alsohas the potential to harvest rainwater. Rainwater potential can be determined byhydrological analysis using annual rainfall data. The design proposed in this studyis for the balcony side catchment area of the building. The research results showthat with the highest volume of rainwater harvested, it can supply 21% of waterneeds for a month. The estimated cost of saving using rainwater harvesting isestimated at Rp. 35,371,388 per year. From the results of the investment analysis,the NPV calculation is positive with a value of Rp. 327,833,808 assuming theinvestment period is 30 years. The PP value is 15 years and 1 month. The BCRvalue has a number of 3.35 and the IRR value is 7.9% from the discount factor of5%. The sensitivity analysis shows several scenarios of increasing material costs by10%, 20% and 30%. However, all investment analyzes are still categorized asfeasible under this increasing scenario.