UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pemantauan Terapi Obat pada Pasien dengan Diagnosa Ketoasidosis Diabetes Melitus Tipe 2 dan Sepsis dengan Riwayat Stroke di Ruang Rawat Teratai Lantai 6 Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode November - Desember Tahun 2022 = Monitoring Drug Therapy in Patients with Diagnosed Ketoacidosis Type 2 Diabetes Mellitus and Sepsis with a History of Stroke in the Teratai Ward, 6th Floor, Fatmawati General Hospital November - December 2022

Luthfiah Septiana; Setyawati Permata, supervisor; Nisa Maria, supervisor; Catur Jatmika, examiner (Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022)

 Abstrak

Ketoasidosis diabetes melitus tipe 2 dan sepsis merupakan kondisi medis yang kompleks dan seringkali memerlukan perawatan yang intensif dan terapi obat yang tepat. Pasien dengan riwayat stroke juga memerlukan perhatian khusus dalam manajemen kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya pemantauan terapi obat pada pasien dengan diagnosa ketoasidosis diabetes melitus tipe 2 dan sepsis yang memiliki riwayat stroke. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan wawasan mengenai pemantauan terapi obat dan penerapannya serta memberikan gambaran terkait terapi obat yang telah diberikan pada pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengambil keputusan medis dalam menentukan rencana terapi yang tepat, mengoptimalkan penggunaan obat, dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari catatan medis pasien yang dirawat di ruang rawat Teratai lantai 6 Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Data yang dikumpulkan mencakup informasi tentang diagnosis medis, riwayat stroke, terapi dan jumlah obat yang diberikan, dosis obat, hasil pengujian laboratorium, dan respons terhadap terapi. Hasil pemantauan terapi obat akan dievaluasi untuk melihat keefektifan pengobatan, kemungkinan interaksi obat, dan efek samping yang mungkin terjadi. Pada pemantauan obat ini, diketahui pasien memiliki 15 permasalahan terkait obat. Permasalahan tersebut meliputi dosis obat yang tidak tepat, rejimen dosis obat yang terlalu sering, durasi pemberian obat terlalu lama, waktu pemberian dosis tidak tepat, instruksi waktu dosis yang salah, dan adanya interaksi antara obat yang digunakan. Pada pemberian antibiotik diketahui terdapat penggunaan dengan dosis yang tidak tepat untuk penggunaan cefotaxime dan durasi pemberian terlalu lama untuk penggunaan meropenem. Untuk itu, diharapkan tenaga kesehatan dapat merancang terapi obat yang lebih efektif dan aman untuk pasien dengan kondisi kesehatan yang kompleks ini. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong penerapan pemantauan terapi obat secara rutin dan terintegrasi dalam perawatan pasien dengan ketoasidosis diabetes melitus tipe 2 dan sepsis serta riwayat stroke, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan prognosis pasien secara keseluruhan.

Type 2 diabetes mellitus ketoacidosis and sepsis are complex medical conditions and often require intensive care and appropriate drug therapy. Patients with a history of stroke also require special attention in their health management. This study aims to assess the importance of monitoring drug therapy in patients with a diagnosis of type 2 diabetes mellitus ketoacidosis and sepsis who have a history of stroke. The benefit of this research is to increase insight into monitoring drug therapy and its application and to provide an overview of drug therapy that has been given to patients at Fatmawati General Hospital. The results of this study are expected to assist medical decision makers in determining the right therapeutic plan, optimizing drug use, and reducing the risk of complications that may arise. This research was conducted by collecting data from the medical records of patients treated at the Teratai ward on the 6th floor of Fatmawati General Hospital. The data collected includes information about medical diagnosis, history of stroke, therapy and the amount of drug administered, drug dosage, laboratory test results, and response to therapy. The results of drug therapy monitoring will be evaluated to see the effectiveness of treatment, possible drug interactions, and possible side effects. In monitoring this drug, it was found that the patient had 15 drug-related problems. These problems include inappropriate drug dosing, drug dosing regimens that are too frequent, too long duration of drug administration, inappropriate dosing times, wrong dosing time instructions, and interactions between the drugs used. In the administration of antibiotics, it is known that there is the use of inappropriate doses for the use of cefotaxime and the duration of administration is too long for the use of meropenem. For this reason, it is hoped that health workers can design drug therapies that are more effective and safe for patients with this complex health condition. In addition, this research is also expected to encourage the implementation of routine and integrated monitoring of drug therapy in the care of patients with type 2 diabetes mellitus ketoacidosis and sepsis and history of stroke, so as to improve the patient's overall quality of life and prognosis.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Luthfiah Septiana .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 22 pages + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf 16-24-77009812 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920530168
Cover