Dalam menjalankan praktik keprofesian, farmasis memiliki tanggungjawab untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien, termasuk memastikan pemberian terapi yang tepat pada pasien. Dalam hal ini, dilakukan pemantauan terapi obat pada beberapa pasien rawat inap di RSUP Fatmawati dengan penyakit kronis, seperti Chronic Kidney Disease (CKD), stroke iskemik, kanker rektal, dan fraktur sendi. Pasien dengan penyakit kronis umumnya menerima polifarmasi yang memungkinkan timbulnya masalah terkait obat. Pemantauan terapi obat bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemberian terapi pada pasien. Pemantauan terapi obat dilakukan dengan mengamati kondisi pasien sejak pasien masuk rumah sakit hingga pulang. Pemantauan terapi obat diawali dengan pengkajian lebih lanjut pada catatan penggunaan obat pasien dan hasil pemeriksaan penunjang, kemudian dilakukan analisis masalah terkait obat dan menyusun rencana intervensi serta tindak lanjut untuk penyelesaian masalah tersebut. Hasil pemantauan terapi obat pada pasien menunjukkan bahwa pemberian terapi pada pasien secara keseluruhan telah sesuai indikasi. Hasil analisis masalah terkait obat pada tiap pasien menunjukkan adanya interaksi antar obat, reaksi obat yang tidak dikehendaki, dosis dan durasi pengobatan yang tidak sesuai. Rencana intervensi yang telah dilakukan, yaitu memberikan usulan kepada dokter mengenai penurunan atau peningkatan dosis obat pasien, Adapun beberapa rencana intervensi yang belum diimplementasikan sehingga masalah belum terselesaikan sepenuhnya saat pasien dirawat.

---

As health professionals, pharmacists have a responsibility to provide patient-oriented pharmaceutical practice, including ensuring appropriate therapy for patients. In this case, drug therapy monitoring was carried out on several patients with chronic diseases at RSUP Fatmawati, such as chronic kidney disease (CKD), ischemic stroke, rectal cancer, and joint fractures. Patients with chronic disease generally receive polypharmacy which may lead to drug-related problems. Drug therapy monitoring aims to increase the effectiveness of therapy in patients. Drug therapy monitoring was carried out by observing the patient’s clinical features starting from the patient's admission to leaving the hospital. Drug therapy monitoring was begun with further assessment of patient medication records and lab results, then analysis of drug-related problems and develop intervention plans and follow-up to resolve these problems. The results of drug therapy monitoring in patients indicate that the administration of therapy to patients has been according to their indications. The results of the analysis of drug-related problems in each patient showed interactions between drugs, adverse drug reactions, inappropriate doses, and duration of treatment. The intervention plan that has been carried out is to provide suggestions to doctors for reducing or increasing the patient's medication dose. Several intervention plans have not been implemented so the problem has not been fully resolved when the patient is hospitalized.