UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pengaruh Multikulturalisme Kanada pada Pembentukan Jati Diri Tokoh François dalam Novel Salut Galarneau! (1967) Karya Jacques Godbout = The Influence of Canadian Multiculturalism on the Formation of the Character Identity of François in the Novel Salut Galarneau! (1967) By Jacques Godbout

Magda Zefanya Haryandita; Suma Riella Rusdiarti, supervisor; Abellia Anggi Wardani, examiner; Diah Kartini Lasman, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Identitas merupakan karakter yang dimiliki oleh individu dan dapat terbentuk melalui struktur kebudayaan suatu masyarakat. Kesusastraan Kanada sering kali mengangkat permasalahan identitas sebagai topik utama penulisannya. Québec sebagai wilayah frankofon Kanada menghadapi puncak isu identitasnya pada masa Révolution Tranquille. Jacques Godbout dalam novelnya yang berjudul Salut Galarneau! (1967) membawakan cerita mengenai François, lelaki asal Kanada yang tumbuh di lingkungan multikultur karena Ayah François merupakan orang Prancis dan Ibunya merupakan orang Amerika. Stuart Hall (2005) menyampaikan bahwa identitas budaya merupakan suatu identitas yang akan terus berubah tergantung dengan siapa individu tersebut berinteraksi, kapan dan di mana ia berada. Namun, pada praktiknya manusia akan bertemu manusia lain dan melakukan interaksi di tempat dan dalam situasi yang berbeda. Kemudian masyarakat yang hidup berdampingan ini akan berusaha untuk mempertahankan karakteristik dari budaya mereka masing-masing. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan tekstual pada film sebagai korpus penelitian. Penelitian juga didukung teori fokalisasi oleh Genette (1983) dan teori struktur naratif oleh Roland Barthes (1975). Hasil analisis menunjukkan François pada akhirnya menjauhkan diri dari budaya Prancis serta menunjukkan bahwa multikulturalisme berperan penting dalam pembentukan jati diri seseorang.

Identity is a character that is owned by individuals and can be formed through the cultural structure of a society. Canadian literature often raises the issue of identity as the main topic of its writing. Québec as a francophone region of Canada faced the peak of its identity issue during the Révolution Tranquille. Jacques Godbout in his novel Salute Galarneau! (1967) tells the story of François, a man from Canada who grows up in a multicultural environment because François' father is French and his mother is American. Stuart Hall (2005) said that cultural identity is an identity that will continue to change depending on who the individual interacts with, when, and where he is. However, in practice, humans will meet other humans and interact in different places and situations. Then these people who live side by side will try to maintain the characteristics of their own culture. The research was conducted using a qualitative method with a textual approach to film as a research corpus. This research is also supported by the theory of focalization by Genette (1983) and the theory of narrative structure by Roland Barthes (1975). The results of the analysis show that François ultimately distanced himself from French culture and shows that multiculturalism plays an important role in the formation of one's identity.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Magda Zefanya Haryandita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 24 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 16-24-10999085 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920529664
Cover