Penggunaan layanan e-scooter sharing di kawasan wisata merupakan hal baru di Indonesia termasuk di kawasan wisata di Provinsi Bali. Rencana penggunaan kendaraan listrik di kawasan wisata oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menciptakan kawasan wisata yang sustainable termasuk kawasan wisata Kuta Utara membuat peluang layanan e-scooter sharing bisa diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk mau menggunan layanan e-scooter sharing sebagai moda alternatif untuk angkutan first dan last mile serta berapa nilai kemauan membayar wisatawan untuk menggunakan layanan tersebut serta untuk mengetahui potensi demand serta pengurangan CO2 akibat penggunaan layanan e-scooter sharing.
Pengumpulan data kemauan wisatawan membayar untuk layanan e-scooter sharing dilakukan melalui survei wawancara dengan metode stated preference, data yang didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode regresi binomial, varibel yang bernilai signifikan ditentukan menggunakan metode backward elimination dan untuk mendapatkan utilitas model terbaik digunakan pendekatan maximum likelihood.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kemauan wisatawan untuk mau menggunakan layanan e-scooter sharing adalah umur dan pendapatan, sedangkan untuk nilai kemauan membayar (WTP) adalah apabila ada penghematan biaya perjalanan 1.5 US Dollar untuk perlambatan waktu perjalanan sebesar 15 menit. Potensi demand atau jumlah wisatawan yang mau beralih menggunakan layanan e-scooter sharing dari moda eksisting adalah sebanyak 1908 orang trip dengan penurunan emisi CO2 dari perjalanan yang dilakukan adalah sebesar 2.231.814,85 g CO2 orang trip.
The application of e-scooter sharing services in tourist areas is a new facility in Indonesia, including in tourist areas in the Province of Bali. The plan to use electric vehicles in tourist areas by the Provincial Government of Bali to create a sustainable tourist area, include the North Kuta tourist area, has created opportunities for e-scooter sharing services to be applied. The purpose of this study is to find out the factors that influence traveler to use e-scooter sharing services as an alternative mode for first and last-mile transportation, the value of the tourist's willingness to pay to use the service, and the potency of demand and CO2 reduction for e-scooter sharing services adoption.Tourist's willingness to pay data for e-scooter sharing services was collected through an interview survey using the stated preference method. Furthermore, the data were analyzed using the binomial regression method. Variables with significant values were determined using the backward elimination method, and to decide the best model we employ the maximum likelihood approach.The results showed that the factors that influence traveler's willingness to pay to use e-scooter sharing services are age and income, while the value of willingness to pay (WTP) is if there is a saving of 1.5 US Dollars in travel costs for a 15-minute slowdown of travel time. The number of tourists who want to shift to using the e-scooter sharing service from existing mode is as many as 1908 person trip, which results in a reduction of 2.231.814,85 g CO2 person trip.