Latar Belakang: Menurut beberapa penelitian gangguan pada masa tumbuh kembang kraniofasial yang menyebabkan gangguan fungsi otot dapat dihubungkan atau disebabkan oleh habit posisi postur kepala. Prevalensi deviasi postur kepala pada anak berusia 6-15 tahun, yaitu sebesar 52,5% dan pada usia 12-16 tahun yaitu sebesar 63%. Adanya ketidakseimbangan otot akibat gangguan fungsi otot dianggap sebagai faktor penyebab posisi dental dan skeletal yang tidak normal. Hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap sistem skeletal dalam hal perubahan morfologi wajah.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara sudut craniovertebral postur kepala dengan sudut G-Sn-Pg profil wajah pada anak usia 10-12 tahun secara fotometri untuk mencegah terjadinya masalah perkembangan wajah.
Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan di klinik IKGA RSKGM FKG UI dengan total 33 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran postur kepala dan profil wajah menggunakan fotometri lateral dan aplikasi imageJ. Postur kepala: sudut craniovertebral (tragus-C7-garis horizontal), dan Profil wajah: sudut G,Sn dan Pg. Hubungan antara sudut craniovertebral dengan sudut G-Sn-Pg dianalisis menggunakan uji Pearson.
Hasil: Terdapat hubungan bermakna secara statistik antara sudut craniovertebral postur kepala dengan sudut G-Sn-Pg profil wajah (p<0,05), dan kekuatan hubungan lemah (r=0,373)
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara sudut craniovertebral postur kepala dengan sudut G-Sn-Pg profil wajah. Semakin kecil sudut craniovertebral maka semakin kecil sudut G-Sn-Pg yang berarti bahwa postur kepala forward, berhubungan profil wajah yang cembung.
Background: According to several studies, disturbances in the craniofacial growth and development period that cause impaired muscle function can be related to or caused by habitual head posture positions. The prevalence of head posture deviation in children aged 6-15 years is 52.5% and in children aged 12-16 years is 63%. The existence of muscle imbalance due to impaired muscle function is considered as a factor causing abnormal dental and skeletal positions. This can have a negative impact on the skeletal system in terms of changes in facial morphology.Objective:Analyzing the relationship between craniovertebral angle of the head posture and G-Sn-Pg angle of the facial profile in children aged 10-12 years by photometry to prevent facial development problems.Methods: This research was conducted at the IKGA RSKGM FKG UI clinic with a total of 33 research subjects that matched with the inclusion criteria. Measurement of head posture and facial profile using lateral photometry and the imageJ application. Head posture: craniovertebral angle (tragus-C7-horizontal line), and facial profile: angles G,Sn and Pg. The relationship between craniovertebral angle and G-Sn-Pg angle was analyzed using Pearson test.Results: There is a statistically significant relationship between craniovertebral angle of the head posture and G-Sn-Pg angle of the facial profile (p < 0.05) with a weak relationship strength (r = 0.373).Conclusion: There is a relationship between craniovertebral angle of the head posture and G-Sn-Pg angle of the facial profile. The smaller craniovertebral angle, the smaller G-Sn-Pg angle, which means that forward head posture is associated with a convex facial profile.