Latar Belakang: Karies merupakan kondisi yang terjadi akibat plak pada permukaan
gigi yang menetap dan menumpuk dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu bakteri
early colonizers biofilm yang berperan besar dalam karies adalah Streptococcus mutans.
Bakteri ini telah lama dianggap sebagai agen penting dalam perkembangan karies. Selain
bakteri, organisme lain seperti fungi Candida albicans juga dapat membentuk biofilm
multi-/lintas-spesies pada permukaan gigi. C. albicans dan S. mutans diketahui dapat
berinteraksi secara sinergis dalam proses terjadinya karies. Saat ini, golden standard obat
kumur untuk mencegah dan mengangani karies adalah Chlorhexidine gluconate, namun
penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping lokal dan iritasi mukosa.
Propolis merupakan salah satu bahan alami yang dapat menjadi alternatif untuk
digunakan dalam produk perawatan mulut karena memiliki sifat antikaries dan antiplak.
Tujuan: Menganalisis dampak pemberian obat kumur propolis 5% terhadap kuantitas S.
mutans dan C. albicans pada biofilm dual-spesies, in vitro. Metode: Dilakukan uji
pembentukan biofilm dual species S. mutans (ATCC 25175) dan C. albicans (ATCC
10231) yang dipaparkan obat kumur propolis 5% kemudian diinkubasi selama 24 jam.
Uji q-PCR dilakukan untuk melihat jumlah S. mutans dan C. albicans pada biofilm dualspesies.
Hasil: Jumlah C. albicans dan S. mutans pada biofilm-dual spesies yang
diberikan perlakuan propolis lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol yang
diberikan perlakuan aquades. Kesimpulan: Obat kumur propolis 5% tidak memiliki efek
positif yang cukup dalam menghambat pertumbuhan C. albicans dan S. mutans pada
biofilm dual-spesies.
Background: Caries is a condition that occurs due to plaque on the tooth surface thatpersists and accumulates over a long time. One of the biofilms early colonizers bacteriathat play a major role in caries is Streptococcus mutans. This bacterium has long beenconsidered an important agent in the development of caries. Apart from bacteria, otherorganisms such as Candida albicans can also form multi-/cross-species biofilms. C.albicans and S. mutans are known to have synergistic interactions in the process of cariesformation. Currently, the golden standard mouthwash for preventing and treating cariesis Chlorhexidine gluconate, but long-term use can cause local side effects and mucosalirritation. Propolis is one of the natural ingredients that can be an alternative for use inoral care products because it has anti-caries and anti-plaque properties. Aim: To analyzethe effect of 5% propolis mouthwash on the quantity of S. mutans and C. albicans in dualspeciesbiofilms. Methods: Biofilm formation test of dual-species S. mutans (ATCC25175) and C. albicans (ATCC 10231) was performed which were exposed to 5%propolis mouthwash and then incubated for 24 hours. RT-PCR test was performed toanalyze the number of S. mutans and C. albicans in dual-species biofilms. Results: Thenumber of C. albicans and S. mutans in biofilm-dual species treated with propolis washigher than in the control group treated with distilled water. Conclusion: 5% Propolismouthwash did not have enough positive effects on inhibiting the growth of C. albicansand S. mutans in dual-species biofilms.