ABSTRAKUntuk terciptanya pembinaan di Lapas khususnya pembinaan
kepribadian sebagai pembinaan tahap awal, diperlukan sikap penerimaan diri
narapidana dalam menerima kenyataan peristiwa hukum yang dialaminya.
Dengan penerimaan diri tersebut diharapkan sikap mereka menjadi ikhlas dan
mau berperan aktif dalam pembinaan di Lapas. Program dzikir yang ditawarkan
adalah dzikir dengan metode Tareqat Qadiriyah Naqsabandiyah (TQN).
Kegiatan dzikir ini menjadi stimulus berupa informasi baru dalam bentuk
keyakinan atas nilai-nilai kebesaran Allah SWT yang harus ditaati dan dipatuhi
sebagai penentu atas segala masalah yang terjadi agar tercipta keseimbangan
pada elemen kognisi narapidana sehingga merubah sikap menarik diri menjadi
menerima masalahnya dengan ikhlas dan mau mentaati dan mematuhi segala
apa yang menjadi kewajibannya, termasuk berperan aktif dalam pembinaan di
Lapas.