Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasar modal syariah yang terbentuk melalui saham-saham syariah yang tercatat pada Jakarta Islamic Index (JII) sudah merupakan pasar modal yang efisien. Pasar modal yang efisien di mana harga yang terbentuk menyesuaikan secara cepat dengan informasi yang diterima merupakan pasar yang ideal yang sangat sesuai dengan syariah Islam.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode event study dan kejadian atau informasi yang dilakukan pengamatan adalah tanggal pengumuman dividen oleh emiten yang terdaftar pada JII dan disebut tanggal kejadian (event date).
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten syariah tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return dari saham-saham yang terdaftar pada Ill atau tidak terdapat abnormal return (excess return) yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah belum merupakan pasar modal yang efisien karena adanya informasi pengumuman dividen tidak tercermin dalam harga maupun return dari saham-saham yang terdaftar pada JII.
Dari tujuh emiten yang termasuk dalam sampel rata-rata abnormal return tertinggi hanya mencapai 1,01% yang dicapai pada hari ketiga setelah tanggaI kejadian dan kerugian terbesar yang terjadi mencapai sebesar 1,16% yang dicapai pada had kelima sebelum tanggal kejadian.
Dui 21 hari pengamatan hanya 10 hari mencatat adanya abnormal return sedangkan 11 hari justru mencatat kerugian. Sedangkan dari perhitungan terhadap cumulative abnormal return tercatat hanya 5 hari yang mencatat cumulative abnormal return positif sedangkan 16 hari lainnya tercatat negatif.