Pejalan kaki adalah kelompok pengguna jalan yang paling rentan terlfbat
dalam kecelakaan lalu lintas dijalan raya.
Keglatan menyeberang ja/an yang c#/akukan sebidang pada ja/an, balk
dengan fasi/ltas penyeberangan (zebra crow) maupun Lanpa fasi/ftas
penyeberangan, memedukan keputusan yang tepat da/am menetapkan saat
untuk menyeberang ja/an. Keputusan ini marupakan laktor urama yang
menentu/ran bag/ kese/amatan peja/an kaki
Penelltian ini bertujuan mengembangkan model yang dapat
menggambarkan proses pengambllan keputusan menyeberang jalan bagi
pejalan kaki. Obyek Pene//Dian ini adalah pejalan kaki di Jalan Margonda
Depok_ Data yang dlbutuhkan diperoleh dari survey dengan menggunakan
teknlk sun/ey wawancara dan survey menggunakan kamera video. Model
Perilaku Pengambilan Keputusan Menyeberang Jalan Bagi Pejalan Kaki
dibangun menggunakan Model Pmbit balk Binomial Probit Model maupun
Ordered Probit Model.
Binomial Probit Mode! dlgunakan untuk melihat perilaku pejalan kaki
dalam memilih waktu gap yang aman atau bahaya untuk menyeberang jalan
dengan batasan waktu gap kritfs hasil observasl sebesar 3.75 detik. Variabel
yang signlflkan mempengamhi perilaku pejalan kaki pada model ini hanyalah
prosas tedadinya gap, Pmporsi pejalan kaki yang memilih untuk menyeberang
dalam keadaan aman dan bahaya temyata relatlf same.
Ordered Probit Model dlgunakan unluk mellhat perilaku pejalan kaki
dalam memilih diantara beberapa waktu gap untuk menyeberang jalan. Pada
model tanpa memperhatfkan join distribusi variabel yang signilikan
mempengaruhi perflaku pejalan kakl adalah usia, kondlsi fislk, kebebasan
gerak, keoepatan berjalan kaki dan proses terjadinya gap. Hasll yang dlperoleh
menunjukkan bahwa 61%-73% proporsi pejalan kaki memilih untuk
menyeberang pada dalam keadaan aman. Usia menjadi sangat signilikan
ketika ditinjau bersama variabel gender dan ukuran kelompok, serta ukuran
kelompok dan keaepatan berjalan kakf. Sedangkan pada model dengan
mempemalikan pengaruh join distribusi, 68%-78% proporsi pejalan kaki
memilih untuk menyeberang pada waktu gap di atas 3.75 detik_ Variabel yang
signilikan mempengaruhl perilaku pejalan kakl pada model ini adalah gender;
usia penampflan, kondlsi tisik, kebebasan geralq keoepatan berjalan kakl dan
tundaan.