ABSTRAKRuang Lingkup dan Cara Penelitian : Penyakit tuberkulosis paru masih merupakan masalah di negara berkembang termasuk Indonesia. Tuberkulosis menduduki urutan ke 2 sebagai penyebab kematian menurut hasil survey nasional 1992. Dari kepustakaan diketahui bahwa pada penderita tuberkulosis didapati kelainan imunitas seluler, sehingga untuk penyembuhan penyakit tuberkulosis diperlukan pengaktifan sistem imun testa imunitas seluler. Vitamin A sudah lama dikenal sebagai imunomodulator. Dari penelitian terdahulu pemberian retinoid dapat meningkatkan respon imun seluler antara lain kenaikan sel T penolong dan T penolong/supresor. Pada penelitian ini diharapkan pemberian vitamin A sejumlah 2x 200000IU pada penderita TB paru dengan OAT dapat meningkatkan imunitas seluler. Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh pemberian vitamin A pada penderita tuberkulosis paru yang sedang mendapat OAT terhadap jumlah limfosit total, limfosit T total, sub populasi limfosit T, kadar retinol plasma, dan keadaan klink penderita. Vitamin A 200.000 IU diberikan pada awal penelitian dan setelah 4 minggu. Penelitan dilakukan secara uji klinik tersamar ganda pada 40 penderita TB paru. Penderita dibagi dalam 2 kelompok masing-masing 20 orang yang diberi vitamin A dan placebo. Pada akhir penelitian yaitu setelah 8 minggu, ada 5 orang drop out.
Hasil dan kesimpulan : Dari 40 orang peserta penelitian 10% kadar retinol plasma rendah (<20pg/dl), 30%normal, rendah(20-30pg/d.l), 60% normal. Pada pemeriksaan imunitas seluler 53,85% ada gangguan dan 46,15% normal. Nilai rata rata hitung (X) retinal plasma kelompok placebo dan perlakuan sebelum pemberian vit. .A/placebo berturut-turut adalah 30,24 ± 7,51 µg/dl dan 30,82 ±7,31 µg/dl. Setelah pemberian adalah 36,85 ± 9,74 µg/dl dan 38,02 ± 8,29 µg/dl. Pada uji t berpasangan dari kelompok perbkkan kenaikannya bermakna (p