Idle time pekerja pada pelaksanaan konstruksi proyek gedung bertingkat, perlu dikendalikan secara cermat oleh tim Manajemen Konstruksi. Karena adanya idle time peker ja dalam pelaksanaan proyek, akan mempengaruhi produktvitas kerja para pekerja dan efektivitas penggunaan dana proyek. Mengingat hal tersebut, maka dilakukan kaitan tentang pengendalian idle time pekerja yang terkandung dalam rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan repelitif lantai tipikal dari gedung bertingkat di Jaborabek. Meneliti potensi peranan idle time pekerja dalam meningkatkan kinerja proyek kontrusi (Project Performance).
Penelitian ini menggunakan kelebihana teknik penjadwalan linier: Repretitive Project Modeling (RPM) untuk proyek dengan kegiatan repetitif dan teknik penjadwalan konvensional (Bar Chart &CPM) sebagai instrumen pengendalian idle time pekerja.
Kajian terhadap jumlah idle time pekerja, durasi, dan biaya total lantai tipikal serta analisis tampilan jadwal yang diahsilkan dari kedua model teknik penjadwalan tersebut telah memberi gambaran perihal fungsi dan peran dari idle time proyek dalam tahap pelaksanaan kosntruksi.
Penelitian terhadap 8proyek gedung bertingkat di jabodetabek menggambarkan bahwa potensi peningkatan kinerja proyek pada 5 proyek dapat dicapai melalui pengurangan idle time dengan teknik penjadwalan RPM. sedangkan proyek lainnya, teknik penjadwalan RPM maupun konvesional terbukti menghasilkan jumlah idle time yang sama. adanya sifat ketergantungan antar kegiatan yang khas pada penjadwalan pekerjaan portal beton, mengakibatkan durasi kegiatan sulit dibaca secara tepat pada diagram RPM. Sehingga sebaiknya ,odel RPM siapkai sebagai pelengkap model konvesional.
Hasil akhir prnrlitian menggambarkan pula bahwa potensi penurunan biaya proyek (dalam % biaya penghematan terhadap baiya total proyek) pada 8 proyek tersebut berkolerasi secara non linir 89,58% dengan pengendalian idle time (dalam % penurunan idle time dengan RPM terhdap total idle time proyek dengan CPM )