Skema NURBS telah dijadikan baku dalam industri yang berbasis CAD/CAM, karena mampu menyajikan bentuk irisan kerucut dengan baik. Dengan homogenisasi koordinat, NURBS dapat dipandang sebagai skema B-spline. Penyajian kurva B-spline terdiri atas proses penyisipan knot, yaitu mencari P dari hubungan P = R.V, dan proses evaluasi titik kurva, yaitu mencari C dari P diatas.
Secara konvensional, penyisipan knot didekati dengan menghitung matriks transformasi R menggunakan algoritme Oslo. Sedangkan pada proses evaluasi titik kurva, C = N.P, dimana N matriks koelisien fiingsi blending 13-spline dengan algoritme de_Boor
Pendekatan dalam tesis ini, adalah dengan menerapkan teknik blossoming pada komputasi kedua proses diatas. Dengan teknik ini,perhitungan R dapat diefisienkan menggunakan algoritme Morken. Sedangkan pada proses evaluasi titik kurva, algoritme de .Boor dapat langsung diterapkan pada jejaring litik kontrol P. Hasil analisis algoritme menunjukkan, bahwa pendekatan pada tesis lebih efisien dibandingkan pendekatan konvensional.
Dalam tesis ini diamati pengaruh parameter model, baik yang bersifat lokal maupun global, terhadap bentuk geometri obyek dan kinerja waklu komputasi. Sistem yang diusulkan diimplemenlasikan dengan menggunakan Borland Delphi versi 1.0 dibawnh sistem Windows9S, yang dijalankan pada perangkat keras Pentium P2001MMX/32MB bermerk Mugen.