Keterbelakangan suatu bangsa disebabkan karena adanya kekurangan unsur-unsur nilai modern yang diperlukan untuk memasuki era industrialisasi, yaitu; kewiraswastaan, keberanian mengambil risiko, kreativitas dan motivasi berprestasi.
Maksud dan tujuan adaptasi dan modifikasi program AMT di Indonesia adalah untuk membangkitkan minat, perhatian dan kebutuhan seseorang akan pengembangan diri yang diarahkan kepada cita, rasa dan karsa entrepreneurship. Kebutuhan seseorang tumbuh terus demikian pula pola persepsinya dan perubahan sistem nilai organisasi juga terus berlangsung seiring dengan berjalannya waktu.
Berdasarkan kerangka teori di atas, timbul pemikiran iklim organisasi bagaimana yang akan mendukung dan menghambat keberhasilan program AMT?. Pemikiran inilah yang mendasari penulis untuk mencoba mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi berprestasi peserta yang telah mengikuti program AMT dengan membandingkan 2 sampel dari 2 populasi yaitu, PT.PLN dan PT.Intirub.
Penelitian ini tergolong korelasional yaitu ingin mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas penelitian dengan perubahan-perubahan pada variabel terikatnya. Penelitian ini diawali dengan asumsi-asumsi tertentu dan merumuskannya dalam bentuk hipotesis. Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah bahwa program AMT yang telah dilaksanakan beberapa tahun yang lalu akan merubah sikap dan perilaku peserta menjadi lebih memiliki ciri-ciri entrepreneur dengan motivasi berprestasi yang tinggi.
Deskripsi statistik yang diperoleh menunjukkan tingkat data yang cukup menyebar, tetapi pengujian hipotesis dengan menggunakan 2 macam analisis korelasi dan t-test untuk menguji kesamaan dua rata-rata, memperlihatkan beberapa penyimpangan pada p = 0,05. Penyimpangan ini dapat terjadi karena dimensi-dimensi iklim organisasi merupakan skala psikologi yang dirancang untuk mengukur atribut tunggal. Karena analisis penelitian ini bertumpu pada pendekatan mikro, maka perlu kombinasi analisis dengan pendekatan makro dalam teori organisasi untuk mendapatkan optimasi penelitian.