Di Indonesia proporsi kejadian abortus spontan adalah sebesar 17,75% (Profil Kesehatan , 2000) . Angka terbesar terjadi di Riau yakni 35,96% dan angka terendah di Papua yakni 7,72%. Menurut Affandi (2000) kejadian abortus di Indonesia diperkirakan 2,3 juta per tahun. Sebanyak 600.000 kasus diperkirakan disebabkan oleh kegagalan penggunaan kontrasepsi, sebanyak 720.000 kasus disebabkan oleh masalah ekonomi, dan sebanyak 1.000.000 kasus abortus spontan. Banyak faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus spontan, salah satunya adalah infeksi saluran reproduksi.
Telah dilakukan penelitian tentang Hubungan Riwayat Infeksi Saluran Reproduksi serta variable independen lain dengan Kejadian Abortus Spontan di lima Rumah Sakit di Wilayah DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan riwayat infeksi saluran reproduksi dengan kejadian abortus spontan.
Disain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan melibatkan 381 orang responden yang terbagi dalam 127 orang kelompok kasus dan 254 orang kelompok kontrol. Analisis data meliputi bivariat, dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik.