Value stream mapping merupakan metode terstruktur dalam mengimplementasikan
lean yang bertujuan menggambarkan proses secara menyeluruh, yaitu aliran infomasi, material, dan waktu, untuk mengidentifikasi
waste dan mengeliminasinya dalam
continuous improvement guna meningkatkan kinerja proses dan
value bagi pelanggan melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Industri perikanan merupakan sektor penting bagi Indonesia dengan potensi ekonomi yang besar. Industri perikanan mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir yang diproyeksikan akan terus meningkat. Oleh sebab itu, fasilitas
cold storage yang vital dalam
cold chain industri perikanan dituntut untuk meningkatkan kinerja untuk menambahan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan daya saing rantai pasok. Dalam kondisi pertumbuhan industri perikanan,
cold storage perikanan PT X belum beroperasi dengan efisien yang ditunjukkan oleh proses pergudangan yang lama, kesalahan proses pergudangan, serta keberadaan
waste. Dengan demikian, penelitian ini menerapkan
lean warehousing dengan metode
value stream mapping yang bertujuan untuk meminimalkan
waste dan meningkatkan efisiensi proses pergudangan
inbound dan
outbound melalui strategi pencapaian
lean warehousing. Metode
value stream mapping menunjukkan
waste, dilanjutkan dengan pemeringkatan
waste kritis dan analisis akar permasalahannya dengan diagram Ishikawa.
Failure mode and effects analysis dilakukan untuk menunjukkan prioritas perancangan strategi untuk setiap
failure mode dalam
waste kritis menurut signifikansi yang ditunjukkan oleh nilai RPN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan
future state value stream map meningkatkan kinerja proses pergudangan
cold storage perikanan PT X dengan pengurangan
total lead time sebesar 76,11% (5,87 jam), pengurangan
total process time sebesar 31,85% (3,14 jam), pengurangan total waktu
non-value added sebesar 66,57% (8,73 jam), dan peningkatan
value added ratio sebesar 23%. Rancangan perbaikan untuk mengeliminasi
waste dalam penelitian ini adalah pembentukan
standard operating procedure (SOP) dan sistem penjadwalan, digitalisasi proses pergudangan, perancangan sistem pelabelan dengan manajemen visual, penerapan sistem FIFO dan pengaturan tata letak, serta penerapan sistem 5S.
Value stream mapping is a structured method in implementing lean that gives a comprehensive visualization of a process, including information flow, material flow, and time ladder, in order to identify wastes and eliminate them in continuous improvement to achieve process performance improvement and increase value for customers through increased efficiency and productivity. The fishing industry is an important sector for Indonesia with a large economic potential. In the last few years, the fishing industry has grown significantly and is projected to keep growing. Thus, cold storage facilities, as a vital part of the fishing industry’s cold chain, is required to increase their performance to add value for the customers and increase the competitiveness of their supply chain. In the middle of the fishing industry’s growth, the seafood cold storage of PT X is not operating efficiently which is shown by long warehousing processes time, mistakes in warehousing processes, and wastes in the process. Therefore, this research implements lean warehousing using value stream mapping method to minimize waste and increase efficiency of inbound and outbound warehousing processes through strategies to achieve lean warehousing. Value stream mapping method shows wastes, continued with ranking of critical wastes and its root cause analysis using Ishikawa diagram. Failure mode and effects analysis is done to prioritize strategy design for every failure mode of critical wastes by significance shown from its RPN value. Research results show that future state value stream map design has increased the performance of warehousing process in the seafood cold storage of PT X which is indicated by reduction of total lead time by 76.11% (5.87 hours), reduction of total process time by 31.85% (3.14 hours), reduction of total non-value added time by 66.57% (8.73 hours), and increased value added ratio by 23%. Improvements plan designed to eliminate waste in this research is done by creating standard operating procedure (SOP) and scheduling system, digitalization of warehousing processes, designing a labelling system with visual management, implementation of FIFO system and facilities layout design, along with implementation of 5S system.