Pelaksanaan hemodialisis anak, utamanya remaja dapat menyebabkan munculnya
kecemasan pada remaja pelaksana dan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi perbedaan skor kecemasan pasien dan orang tua pasien terhadap
pelaksanaan hemodialisis anak pada remaja di salah satu rumah sakit nasional di
Jakarta. Sampel penelitian ini adalah 24 orang tua dan 24 orang remaja pelaksana
hemodialisis, dengan teknik pengambilan sampel non probabilitas dengan desain
penelitian studi cross sectional dan analisis bivariat independent t-test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor kecemasan antara orang tua pasien dan
pasien remaja terhadap pelaksanaan hemodialisis (0,032<0,05). Kesimpulan dari hasil
penelitian adalah terdapat perbedaan skor kecemasan antara orang tua pasien dan pasien
remaja terhadap pelaksanaan hemodialisis.
The implementation of pediatric haemodialysis, especially in teenagers can causeanxiety in teenagers and their parents. This study aims to identify the score of anxiety inpatient and patient’s parents on the implementation of pediatric hemodialysis inteenagers at one of national hospital in Jakarta. The samples of this study were 24parents and 24 teenagers who undergo hemodialysis, using a non-probability samplingtechnique with cross sectional study and independent t-test bivariate analysis. Theresult of the study shows that there is difference in the score of anxiety between thepatient's parents and teenage patients on the implementation of hemodialysis (0.032<0.05). Thus, the conclusion is there are differences in the anxiety score betweenpatients’ parents and adolescent patients regarding the implementation of hemodialysis.