Tujuan: Mengetahui kualitas hidup pasien anak dengan tumor otak yang telah
menjalani radioterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto
Mangunkusumo berdasarkan PedsQL™ 4.0 skala generik serta mengetahui
kesintasannya serta faktor risiko yang berpengaruh terhadap mortalitas. Metode:
Dilakukan studi dengan desain potong lintang yang melibatkan 88 pasien dan sebanyak
26 diantaranya turut serta dalam penilaian kualitas hidup dengan menggunakan
instrumen Pediatric Quality of Life Infentory (PedsQL™) 4.0 skala generik. Hasil: Dari
88 pasien yang terlibat dalam penelitian ini, sebanyak 31 pasien loss to follow up, 28
pasien terkonfirmasi meninggal, dan 29 pasien terkonfirmasi hidup. Kesintasan (OS) 1
tahun, 3 tahun, dan 5 tahun beturut-turut sebesar 71,6 %, 43,2%, dan 5,7%. Lokasi
tumor infratentorial dan usia yang lebih muda pada saat diagnosis merupakan faktor
risiko yang dapat meningkatkan mortalitas pada pasien anak dengan tumor otak pasca
radioterapi dengan nilai p 0,044 dan 0,036. Nilai rerata kualitas berdasarkan laporan
anak dan laporan orang tua PedsQL™ 4.0 skala generik adalah sebesar 70,686 dan
70,152. Penghasilan keluarga ≥ Rp 4.200.000,00 merupakan faktor yang meningkatkan
kualitas hidup anak dengan tumor otak pasca radioterapi (p=0,008). Kesimpulan:
Kualitas hidup pada pasien anak dengan tumor otak pasca radioterapi dapat dipengaruhi
oleh faktor sosioekonomi yaitu penghasilan keluarga. Lokasi tumor dan usia yang lebih
muda saat didiagnosis dapat meningkatkan risiko mortalitas.
Aims: This study was aimed to show the quality of life in children with brain tumorafter radiotherapy in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital based onPedsQL™ 4.0 generic core scale. This study was also aimed to show the overallsurvival and mortality risk factors. Methods: This cross-sectional study consisted of 88children with brain tumor after radiotherapy. There were 26 of 88 children assessed byPedsQL™ 4.0 generic core scale. Results: Of the 88 patients involved in this study, 31patients lost to follow-up, 28 patients were confirmed dead, and 29 patients wereconfirmed alive. One year, 3 years, and 5 years overall survival were respectively71.6%, 43.2%, and 5.7%. Infratentorial tumor location and younger age at diagnosiswere risk factors that can increase the incidence of mortality (p= 0.044 and 0.036).Children’s quality of life were 70.686 and 70.152 based on PedsQL ™ children andparents' reports. Family income ≥ IDR 4,200,000.00 was a factor that improved thequality of life in children with brain tumors after radiotherapy (p = 0.008). Conclusion:Quality of life in pediatric patients with brain tumor after radiotherapy could beinfluenced by family income. The location of the tumor and the younger age at diagnosis could increase the risk of mortality.