Kalimat imperatif/perintah merupakan ungkapan yang dituturkan seseorang yang mengharapkan tanggapan berupa tindakan tertentu dari orang yang diajak berbicara. Kalimat imperatif dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dan dengan kadar kuat atau lemah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kalimat imperatif serta memaparkan teknik yang digunakan untuk menerjemahkan kalimat imperatif dalam webtoon Sin-ui Tap ke dalam bahasa Indonesia. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana kalimat imperatif dalam bahasa Korea pada webtoon Sin-ui Tap diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data webtoon Sin-ui Tap season 1 episode 1-10. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 68 tuturan imperatif dalam korpus yang diteliti. 17 tuturan menggunakan ragam formal dan 51 tuturan menggunakan ragam informal. Dari tuturan yang ditemukan 58 penggunaan teknik transposisi, 9 teknik modulasi dan 1 teknik ekuivalensi. Teknik transposisi merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena tata-bahasa Indonesia dan Korea yang sangat berbeda. Penggunaan teknik modulasi dilakukan untuk memberikan penekanan atau sudut pandang yang berbeda dan teknik ekuivalensi digunakan karena jika menggunakan teknik penerjemahan lain menghasilkan makna yang tidak sepadan. Selain itu terdapat juga beberapa penerjemahan yang mengubah tuturan imperatif dalam bahasa Korea menjadi non-imperatif setelah diterjemahkan.
The imperative sentence / command is an expression uttered by someone who expects a response in the form of a certain action from the person being spoken to. Imperative sentences can be conveyed directly or indirectly and with strong or weak levels. This study aims to explain imperative sentences and describe the techniques used to translate imperative sentences in the Sin-ui Tap webtoon into Indonesian language. The formulation of the problem of this research is how imperative sentences in Korean on the Sin-ui Tap webtoon are translated into Indonesian. This research uses descriptive qualitative method with webtoon data source Sin-ui Tap season 1 episode 1-10. The results of this study indicate that there are 68 imperative utterances in the corpus studied. 17 utterances using formal styles and 51 utterances using informal ones. From the utterances found 58 uses of transposition techniques, 9 modulation techniques and 1 equivalence technique. The transposition technique is the most widely used technique because Indonesian and Korean grammar are very different. The use of modulation techniques is carried out to provide emphasis or a different point of view and the equivalent technique is used because other translation techniques produce unequal meaning. In addition, there are also several translations that change imperative speech in Korean to non-imperative after being translated.