Penelitian ini mengkaji determinan struktur modal perusahaan syariah dan nonsyariah Indonesia. Penelitian menggunakan indeks ketidakpastian yang lebih luas dan komprehensif dengan economic policy uncertainty (EPU) yaitu world
uncertainty index (WUI). Penelitian ini mengambil hasil dari model data panel
statis yang memungkinkan terjadinya interaksi antara indeks ketidakpastian dan
karakteristik perusahaan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa beberapa
interaksi WUI dan karakteristik perusahaan secara statistik signifikan untuk
menentukan struktur modal perusahaan syariah. Menariknya, karakteristik
perusahaan patuh syariah tidak signifikan secara parsial, tetapi secara signifikan mempengaruhi struktur modal ketika menghadapi ketidakpastian. Sedangkan pada perusahaan non-syariah, hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal perusahaan nonsyariah. Studi ini memperluas literatur empiris tentang indeks ketidakpastian dan pionir dalam penelitian yang menggunakan WUI yang baru diperkenalkan di perusahaan syariah dan pasar berkembang.
This paper inspects the determinants of capital structure of Indonesia’s sharia andnon-sharia compliant firms. We employ a broader and comprehensive uncertaintyindex by economic policy uncertainty (EPU) namely world uncertainty index(WUI). This study derives results from static panel data model that allowsinteraction between uncertainty index and firm characteristics. Our findings unveilthat some WUI and firm characteristics interaction are statistically significant todetermine sharia-compliant firms capital structure. Interestingly, sharia compliantfirm characteristics are insignificant partially, but significantly affecting capitalstructure when dealing with uncertainty. While, results show that firmcharacteristics take effect partially on non-sharia compliant firms capital structure.This study extends the empirical literature of uncertainty index and pioneer inresearch employing newly introduced WUI in sharia firms and emerging market.