Limbah cair kelapa sawit dapat diproses menggunakan teknologi anaerobic digestion
untuk menghasilkan biogas. Biogas yang dihasilkan dari proses anaerobic digestion
masih memiliki kandungan gas pengotor yang cukup tinggi, yaitu CO2 sebesar 30% –
45% dan H2S sekitar 1500 - 3000 ppm. Pada penelitian ini akan dilakukan studi kelayakan
pembangunan anaerobic digestion dari limbah kelapa sawit dan fasilitas pemurnian
biogas dengan tiga pilihan teknologi yaitu water scrubbing, amine scrubbing dan
pemisahan menggunakan membran. Kajian teknologi dilakukan dengan melakukan
simulasi menggunakan software Aspen Plus dengan laju alir biogas 0,8 MMCFD dan
dengan memvariasikan kandungan gas metana dalam biogas sebesar 50% dan 65% fraksi
mol. Target produk biometana mengandung CH4 > 95%, CO2 < 5%, H2S < 10 ppm dan
kandungan air < 10 lb/MMscf. Biaya investasi dan operasi untuk fasilitas anaerobic
digestion menggunakan data proyek biogas terdahulu yang telah terdaftar pada proyek
CDM (Clean Development Mechanism) UNFCCC di Indonesia. Sedangkan biaya
investasi untuk fasilitas pemurnian biogas didapatkan dari hasil simulasi menggunakan
software Aspen Plus. Kajian keekonomian dilakukan untuk menghitung harga jual gas
biometana dengan nilai pengembalian investasi yang diharapkan sebesar 12%. Tingkat
kemurnian biometana dari fasilitas water scrubbing mencapai 97,38%, dari fasilitas
amine scrubbing mencapai 99,93% dan dari fasilitas membran mencapai 95,04%. Dari
hasil simulasi dan perhitungan, didapatkan harga jual biometana paling rendah adalah
sebesar $13,06/MMBtu dengan menggunakan teknologi amine scrubbing.
Palm oil Mill Effluent can be processed using anaerobic digestion technology to producebiogas. Biogas produced from the anaerobic digestion process still contains a high amountof impurity gases, namely CO2 of 30% - 45% and H2S of around 1500 - 3000 ppm. Thisresearch will conduct a feasibility study on developing a biogas upgrading facility froman anaerobic digestion process of palm oil mill effluent with three technological options,water scrubbing, amine scrubbing and membranes. The technical study was carried outusing Aspen Plus software with a biogas flow rate of 0.8 MMCFD and varying themethane content in biogas by 50% and 65% mole fraction. The target biomethane productcontains CH4 > 95%, CO2 < 5%, H2S < 10 ppm and water content <10 lb/MMscf. Theinvestment and operating costs for anaerobic digestion facilities use data from previousbiogas projects that have been registered in the UNFCCC CDM (Clean DevelopmentMechanism) project in Indonesia. Meanwhile, the biogas upgrading facility's investmentcost is obtained from the simulation results using Aspen Plus software. An economicstudy was conducted to calculate the gas price of biomethane with an expected internalrate of return of 12%. The purity level of biomethane from water scrubbing facilitiesreached 97.38%, from amine scrubbing facilities reached 99.93%, and from membranefacilities reached 95.04%. From the simulation and calculation result, the lowest gas priceof biomethane was $ 13.06/MMBtu using amine scrubbing technology.