Fenomena perkembangan layanan perbankan semakin berubah seiring dengan
berkembangnya teknologi. Pada tahun 2014 tren layanan perbankan konvensional
bergeser pada layanan mesin ATM (Claudia, 2014), diikuti pergeseran pada tahun 2018
dimana tren bergeser menjadi tren pembayaran elektronik secara global (World Payment
Report, 2018). Di sisi lain, pada tahun 2019 industri perbankan mendapat disrupsi dari
perkembangan FinTech yang dalam operasional kesehariannya tidak membutuhkan aset
dan biaya yang dibutuhkan oleh industri perbankan untuk operasional mesin ATM.
Kemudian pergeseran secara signifikan terjadi pada tahun 2020, pandemi Covid-19
memaksa behaviour pengguna mesin ATM-CRM berubah drastis. Dengan kondisi ini,
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah mesin ATM-CRM masih memiliki
kemampuan untuk menghasilkan profit di masa depan (setelah pandemi), dengan kondisi
data yang mengalami ketidaklengkapan (sparsity).
Evaluasi profit dilakukan dengan melihat secara agregat karatekristik fitur transaksi
dan karakter site mesin ATM-CRM. Jenis transaksi yang dipakai dalam penelitian ini
meliputi transaksi Pembayaran, Pembelian, dan Transfer dengan mengambil sampel di
seluruh kantor Cabang dan Mall di wilayah Jabodetabek. Hubungan pengaruh antar
fiturnya terhadap pembetukan profit sebelum dan sesudah pandemi dilihat menggunakan
PCA (Principal Component Analysis) dan korelasi spearman. Kemudian dilakukan
peramalan untuk melihat batas bawah (asymptomatic) kemampuan mesin ATM-CRM
dalam menghasilkan profit menggunakan time series Holts Winter dan jaringan saraf
tiruan (Artificial Neural Network). Selanjutnya dilakukan clustering dimana ATM-CRM
yang memiliki grafik time series yang sama di-cluster ke dalam 1 cluster yang sama
menggunakan DTW (Dynamic Time Wrapping) Distance. Hasil clustering akan
menunjukkan karakter site yang mendukung terbentuknya profit ATM-CRM, yang dapat
membantu industri perbankan dalam decision making dalam pengembangan jaringan
wilayah instalasi ATM-CRM atau pengembangan fitur layanan mesin ATM-CRM
The phenomenon of the development of banking services is changing along with thedevelopment of technology. In 2014 the trend of conventional banking services shifted toATM machine services (Claudia, 2014), followed by a shift in 2018 where the trendshifted to the trend of electronic payments globally (World Payment Report, 2018). Onthe other hand, in 2019 the banking industry was disrupted by the development ofFinancial Technology, which in its daily operations did not require the assets and costsrequired by the banking industry to operate ATM machines. Then a significant shiftingoccurred in 2020. The Covid-19 pandemic has forced behavior of ATM-CRM users tochange drastically. This condition has become the background of this study to evaluatewhether the ATM-CRM machine still has the ability to generate profits in the future (afterpandemic), in the condition where the data has sparsity.Profit evaluation is done by analyzing characteristic of type of transaction and the siteof ATM-CRM aggregately. Sampling has been done upon ATM-CRM in all Branches andShopping Center at Jabodetabek area, by taking particularly 3 types of transactions;payment, purchase, and transfer. The correlation amongst the transaction’s features arebeing examined using PCA (Principal Component Analysis) and Sperman. Time seriesHolts Winter and ANN are being used to predict profit ATM-CRM and see itsasymptomatic condition, and then ATM-CRM which has similarity on its time series’sgraphic are being clustered using DTW (Dynamic Time Wrapping) Distance. These 3clusters will refer site character which can enhance ability ATM-CRM on generatingprofit, and therefore, can be used as justification for banking industry either in developingarea for installation of ATM-CRM machine, or enhancing new feature to boosttransactions on ATM-CRM